Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Pembuangan Sampah Darurat di TPA Sarimukti Ditambah, Kapasitas 23.000 Ton

Kompas.com - 12/09/2023, 21:26 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Lahan untuk zona pembuangan sampah darurat di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat ditambah.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat sebelumnya hanya menyiapkan lahan dengan daya tampung 8.689 ton sampah, zona darurat pembuangan sampah ini dibagi untuk Kota Bandung 4.789 ton, Bandung Barat 1.500 ton, Kota Cimahi 600 ton, dan Kabupaten Bandung 1.800 ton.

Hingga saat ini kondisi gunungan sampah semakin menumpuk, untuk itu DLH Jabar menambah luasan lahan dengan total kapasitas penampungan sebesar 23.000 ton agar usia penampungan di zona darurat memiliki cukup waktu sampai kebakaran padam.

Baca juga: Masyarakat Bandung Raya Dilarang Buang Sampah Organik ke TPA Sarimukti

"Luas lahannya ditambah dari 0,6 hektare jadi total sekitar 0,9 hektare. Daya tampungnya 23.000 ton. Sekarang masih ada kuotanya di atas, nah itu lagi kita tata. Mudah-mudahan setelah ditata kapasitasnya bisa menampung banyak," ujar Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtyas saat ditemui di TPA Sarimukti, Rabu (12/9/2023).

Zona pembuangan sampah darurat ini dibuka sebagai pengganti lahan pembuangan sampah sementara selama kebakaran TPA Sarimukti berlangsung.

Selama TPA belum bisa digunakan, selama itu pula zona darurat akan dibuka untuk menampung sampah dari 4 daerah di Bandung Raya.

"Kalau TPA Sarimukti sudah padam, DLH bisa menggunakan lahan dengan luasan 6,3 hektare untuk 2 tahun sampai TPA Legok Nangka bisa beroperasi," ujar Prima.

"Zona tambahan hitungannya hanya 23.000 ton. Maka dari itu, hemat-hemat lah buang sampah dari 4 kabupaten/kota. Kita belum tahu TPA Sarimukti bisa padam dan digunakan lagi kapan," sebut Prima.

Baca juga: Pemprov Jabar Siapkan Rp 5,8 Miliar untuk Atasi Kebakaran TPA Sarimukti

Pasca kebakaran ini menurutnya ada bahaya yang mengancam jika langsung digunakan untuk operasional pembuangan sampah, sebab bisa saja sisa-sisa lahan sampah yang terbakar lebih rapih dan berpotensi longsor.

"Pokoknya sampai petugas BPBD, TNI dan Polisi bilang aman, saya baru berani pakai lagi. Selagi belum dinyatakan aman, saya belum berani menggunakan lagi lahan bekas kebakaran TPA Sarimukti," kata Prima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com