Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Kereta Cepat Sampai Surabaya, Jokowi: Masih dalam Studi

Kompas.com - 13/09/2023, 17:03 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pembangunan proyek kereta cepat tidak hanya berhenti sampai Bandung, pemerintah berencana melanjutkan pembangunan kereta cepat tembus sampai Surabaya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, rencana itu sedang dalam kajian untuk mendapatkan perkiraan berapa biaya untuk mewujudkan kereta cepat Jakarta-Surabaya.

Baca juga: Dewa Budjana Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bareng Presiden Jokowi

"Kalau yang ke Surabaya masih dalam studi, masih dalam kalkulasi, juga penentuan trasenya sebelah mana," ungkap Jokowi usai menjajal kereta cepat di Padalarang, Bandung Barat, Rabu (13/9/2023).

Kajian mengenai kelanjutan infrastruktur kereta cepat sampai Surabaya ini belum mengerucut pada kesimpulan detail biaya dan lahan yang bisa digunakan sebagai jalur kereta.

"Baru dalam studi semuanya. Penentuan dan memutuskan seperti itu harus lewat kalkulasi dan perhitungan yang detail. Kalau belum selesai, saya gak bisa jawab," kata Jokowi.

Jokowi sendiri mengaku cukup puas dengan hasil pembangunan infrastruktur kereta cepat sebagai mode transportasi umum baru, kecepatan dan kenyamanan yang ditawarkan cukup menjadi bekal agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

"Saya empat kali datang ke proyeknya kereta cepat tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman. Kereta cepat ini sebetulnya bisa 385 tapi memang untuk kenyamanan dipasang di 350 kilometer/jam," ucapnya.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah 92 Persen, KCIC: Tinggal Detailing

Dengan kecepatan itu, perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan kereta cepat bisa meringkas waktu dengan lama 25 menit saja. Jika menggunakan kendaraan umum atau kereta api biasa, perjalanan Jakarta-Bandung bisa memakan waktu 2,5 jam sampai 3 jam perjalanan.

"Rasain dulu 350 km/jam seperti apa. Dari Halim sampai ke Padalarang 25 menit," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Caleg di Kabupaten Bandung Cari Suara lewat Bank Emok, Tak Perlu Dilunasi Asal Dipilih

Caleg di Kabupaten Bandung Cari Suara lewat Bank Emok, Tak Perlu Dilunasi Asal Dipilih

Bandung
Bawaslu Menduga Prabowo Mania 08 Langgar Kampanye Usai Bagikan Kulkas Saat Deklarasi

Bawaslu Menduga Prabowo Mania 08 Langgar Kampanye Usai Bagikan Kulkas Saat Deklarasi

Bandung
Kronologi 22 Calon Jemaah Umrah Asal Garut Ditipu, Oknum Tawarkan Promo untuk Guru Ngaji

Kronologi 22 Calon Jemaah Umrah Asal Garut Ditipu, Oknum Tawarkan Promo untuk Guru Ngaji

Bandung
Pohon Tumbang Timpa 3 Kendaraan di Cadas Pangeran Sumedang, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh

Pohon Tumbang Timpa 3 Kendaraan di Cadas Pangeran Sumedang, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh

Bandung
Terungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Jatah Uang

Terungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Jatah Uang

Bandung
Aniaya Teman hingga Meninggal, 6 Santri di Kuningan Jadi Tersangka

Aniaya Teman hingga Meninggal, 6 Santri di Kuningan Jadi Tersangka

Bandung
Direndam Banjir Semalaman, Warga Cimahi Mulai Rasakan Gatal-gatal

Direndam Banjir Semalaman, Warga Cimahi Mulai Rasakan Gatal-gatal

Bandung
Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Bandung
Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Bandung
Santri di Kuningan Meninggal, Diduga Dianiaya Belasan Temannya

Santri di Kuningan Meninggal, Diduga Dianiaya Belasan Temannya

Bandung
Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Bandung
Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bandung
Diguyur Hujan Deras Seharian, Ratusan Rumah di Cimahi Direndam Banjir

Diguyur Hujan Deras Seharian, Ratusan Rumah di Cimahi Direndam Banjir

Bandung
Detik-detik Angkot Nekat Terjang Banjir hingga Terjebak Arus di Cimahi

Detik-detik Angkot Nekat Terjang Banjir hingga Terjebak Arus di Cimahi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com