Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Ceritakan Peran Jusuf Kalla dalam Terbentuknya Pasangan Anies-Muhaimin

Kompas.com - 15/09/2023, 19:26 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Nama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla disebut sebagai salah satu sosok yang mendorong Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berpasangan dengan Anies Baswedan.

Menurutnya, dukungan Jusuf Kalla disampaikan pada Juli 2022, saat menghadiri kegiatan para habib di Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Saya diminta mengisi salah satu bagian, Mas Anies juga diminta mengisi salah satu bagian, Pak Jusuf Kalla juga diminta untuk mengisi salah satu bagian," katanya saat memberikan pidato politik di Hotel Sun Shine, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Cak Imin Bantah Janjikan BBM Gratis jika Terpilih

Saat itu, selain mendoakan dirinya bisa menjadi Presiden, para habib juga meminta Jusuf Kalla menyampaikan maksud dan tujuan dirinya diundang ke acara tersebut.

"Intinya kegiatan itu berdoa, sekaligus mendoakan saya agar bisa berpasangan dengan Mas Anies. para habaib intinya berdoa 'Ya Allah dua orang calon pemimpin ini tolong dijodohkan menjadi pasangan'. Bahkan, Pak Jusuf Kalla mempertegas 'Udah, Min, jadiin aja ini'," ucap dia

Ketika itu, ia mengaku tak terlalu menggubris perkataan para habaib dan Jusuf Kalla. Sebab Pemilu masih terlalu dini untuk dibicarakan pada 2022. 

Baca juga: Cak Imin Berharap Majelis Syura PKS Menerimanya sebagai Bacawapres Anies

Akhirnya PKB memutuskan bergabung ke Koalisi Perubahan dan dirinya bersanding dengan Anies. Cak Imin mengibaratkan perjalanan politik yang telah dilalui PKB seperti aliran air. 

"Satu tahun sudah air ini mengalir dengan koalisi KKIR, mengalir, mengalami jalan buntu dan mengalami aliran deras dan seterusnya, satu tahun lebih, akhirnya takdir mengalirkan air ini dalam satu titik arus deras perubahan dan perbaikan bangsa melalui pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," pungkasnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com