KOMPAS.com - Ketua Koperasi Angkutan Masyarakat (Kopamas) Bandung, Jawa Barat, Budi Kurnia, meminta Pemerintah Kota Bandung melibatkan sopir angkot dalam rencana konversi angkot ke mikrobus.
Budi menilai, jangan sampai mata pencarian para sopir angkot hilang akibat rencana ini.
"Lahan pekerjaan (sopir) jangan sampai hilang. Konsep awalnya memang sopir angkutan dan trayek ambil dari sini (yang sudah ada), jadi tidak ambil dari luar," ujar Budi saat dihubungi, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Pemkot Bandung Berencana Hapus Angkot, Diubah Jadi Mikrobus
Adapun Budi menyambut baik rencana ini karena dalam konversi itu, Pemkot Bandung bakal memberikan gaji untuk sopir yang sekarang pendapatannya menurun sejak ada angkutan online.
Baca juga: 4.200 Orang Ikuti Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tahap Pertama
Ditambah pasca pandemi Covid-19, pengguna angkot semakin berkurang.
Berdasarkan data terakhir, kata dia, sebelum pandemi, jumlah angkot mencapai 5.521 unit. Namun, sekarang diperkirakan angkanya tidak lebih dari 50 persen.
"Jadi, untuk programnya ini kami apresiasi, asalkan kami (sopir angkot) tidak ditinggalkan," katanya.
Budi menjelaskan, hingga saat ini komunikasi masih dibicarakan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dan belum ada kepastian jumlah mikrobus yang bakal dijalankan pada 2024.
"Konsepnya ini yang memang harus dimatangkan lagi. Kami belum paham secara keseluruhan akan seperti apa, tapi intinya kami mendukung programnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Bandung kembali menggaungkan wacana penghapusan angkutan kota (angkot) di Kota Bandung, Jawa Barat, dan diganti dengan mikrobus.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, rencana itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung sebagai bagian dari perbaikan dan pembangunan infrastruktur.
"Recana ini pernah kita ajukan tahun 2023. Kita sudah rapat terkait transformasi transportasi dengan Organda, dengan koperasi pengelola angkutan. Yang kita inginkan bahwa nanti di Bandung, enggak ada angkot lagi, tapi bertransformasi menjadi angkutan public transport, " kata Ema saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencan, Kota Bandung, Senin (18/9/2023).
Pengusaha angkot bersama Organda nantinya menjadi operator dalam menyediakan dan mengoperasikan bus pengganti angkot.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Kopamas Minta Pemerintah Libatkan Sopir Angkot dalam Rencana Konversi Angkot ke Mikrobus
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.