Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gabah Rp 7.300, Bulog Karawang Hanya Bisa Serap untuk Beras Komersial

Kompas.com - 20/09/2023, 16:49 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com - Bulog Sub Divre Karawang kesulitan menyerap beras cadangan pangan pemerintah lantaran harga gabah di petani Rp 7.300 per kilogram. Karenanya, Bulog hanya bisa menyerap untuk beras komersial. 

Kepala Bulog Sub Divre Karawang, Yulianti Alzam, mengakui bahwa pihaknya kesulitan menyerap gabah untuk dijadikan beras cadangan pemerintah. Sebab, harga gabah saat ini di Karawang jauh lebih tinggi dari standar Bulog. 

"Ya pasti, karena Bulog itu dalam menyerap gabah atau beras ada standar yang diberikan oleh pemerintah. Kalau pemerintah itu ada ketetapannya melalui Bapanas (Badan Pangan Nasional), Bulog bisa menyerap gabah petani dengan harga Rp 5.500. Sementara realita sekarang di lapangan Rp 7. 300. Kalau kami beli, kami melanggar," ujar Yulianti di sela operasi pasar di Kantor Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). 

Baca juga: 69.060 Keluarga di Purworejo Terima Bantuan Beras Medium Selama Tiga Bulan

Meski begitu, Bulog tetap menyerap gabah petani, tetapi untuk beras komersial. Harganya pun sama Rp 7.300 per kilogram. 

"Sekarang pun saya lagi nyerap nih, gabah petani. Tapi itu nanti akan masuk jenis premium untuk komersial," ujarnya. 

Meski begitu, Yulianti optimistis beras cadangan pemerintah untuk wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang tercukupi hingga Februari 2023.

Baca juga: Kemarau Panjang, Perum Bulog Palopo Harap Warga Tidak Khawatir Kekurangan Beras, Stok Aman hingga Februari 2024

 

Stok di gudang wilayah Karawang sekitar 18.500 ton. Terdiri dari beras impor dan beras produksi dalam negeri.

Saat musin panen tiba, sambung Yulianti, Bulog Karawang akan mengoptimalkan penyerapan beras cadangan pangan pemerintah. 

Yulianti juga menyebut sekitar 19 negara menyetop keran ekspor mereka. Sehingga negara lain tidak bisa mengekspor beras dari 19 negara itu. 

"Nah itu mungkin harus kita terima karena mungkin mereka juga berpikir, daripada saya ekspor lebih baik untuk masyarakat saya. Kita pun mungkin demikian, berpikiran sama," katanya. 

Untuk mengatasi mahalnya harga beras, Pemerintah Kabupaten Karawang bersama Bulog menggelar operasi pasar. Masing-masing warga dapat membeli dua karung beras seharga Rp 10.500 per kilogram dan satu liter minyak seharga Rp 14.000. 

Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan, operasi pasar akan dilaksanakan sedikitnya di 15 kecamatan di Karawang. Setiap kecamatan ada dua titik yang digelar secara bergantian.  

"Untuk beras saat ini ada 10 ton dari Bulog. Beras medium. Untuk minyak ada 600 liter. Rencananya hari ini ada dua titik," kata Aep. 

Operasi pasar dilaksanakan sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Jokowi saat berkunjung ke Karawang pada 14 September 2023. 

Aep mengakui jika naiknya harga gabah membuat petani senang. Namun di sisi lain ada konsumen atau masyarakat selain petani padi yang keberatan. Karena itu, ia berharap operasi pasar bisa membantu masyarakat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN Ngantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN Ngantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com