Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Kompas.com - 25/09/2023, 18:53 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Lingga dan Nia, pasangan suami-istri asal Purwakarta, Jawa Barat, mengaku disekap di perbatasan Kamboja dengan Vietnam.

Dalam video yang diterima Kompas.com pada Senin (25/9/2023), Lingga dan Nia tampak dalam kondisi terborgol. Keduanya pun mengaku tak diberi makan dan minum selama tiga hari, serta tidak diizinkan buang air.

Dalam video itu, keduanya meminta bantuan sejumlah pihak, termasuk Pemerintah Indonesia, untuk membebaskan mereka.

"Tolong kami Pemerintah Indonesia. Kami berada di PT Santosa tepatnya," kata Lingga dan Nia.

Kronologi kejadian

Kakak dari Lingga, Mayang, menceritakan awal mula adiknya bisa bekerja di Kamboja kepada Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

Baca juga: Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Mayang mengatakan, sebelum menikah dengan Nia, Lingga bekerja sebagai chef di Purwakarta dengan gaji sebesar Rp 800.000 - Rp 1 juta.

“Setelah nikah, (Lingga dan Nia) kami beri modal usaha tapi uangnya selalu habis. Akhirnya istrinya pergi ke luar negeri karena katanya pernah juga kerja di sana,” kata Mayang.

Tahun lalu, Lingga menyusul istrinya bekerja di luar negeri dengan bantuan modal uang yang diberikan Mayang.

Beberapa bulan kemudian, Lingga memberi kabar kepada keluarganya bahwa dia dipecat, dan paspornya ditahan oleh pihak perusahaan. Lingga pun harus membayar Rp 3 juta bila ingin mendapatkan kembali paspornya.

Mayang pun memberikan uang untuk menebus paspor Lingga. Akan tetapi, dia meminta adiknya itu pulang Tanah Air, namun Lingga menolaknya karena ingin tetap bekerja di luar negeri.

Baca juga: Cerita Penjual Bakso Diwawancarai Langsung Fredy Pratama Sebelum Jadi Kurir Narkoba

Selanjutnya, Lingga kembali bekerja di perusahaan lain, namun baru lima hari bekerja Lingga harus dirawat di rumah sakit. Dalam kondisi itu, Lingga kembali meminta bantuan dana dari kakaknya.

“Saya kontakan sama bosnya di perusahaan kedua ini, akhirnya disepakati kami bayar 50 persen untuk biaya rumah sakit,” ujar Mayang.

Bukan kasus pertama

Mayang menjelaskan, penyekapan yang dialami adiknya ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, Lingga pernah mengabari dan meminta sejumlah uang karena mengalami penyekapan dan diancam akan dijual ke China.

Pihak keluarga akhirnya menebus Lingga, tapi Lingga tetap tak mau pulang ke Indonesia karena mengaku akan bekerja di Bangkok.

Terakhir, pekan lalu, Lingga menelepon Mayang menggunakan nomor bos perusahaan keduanya yang pernah meminta biaya rumah sakit.

Baca juga: Cerita Peraih Medali Emas Pacuan Kuda Porprov Jatim 2023, Pilih Tidur di Kandang daripada Hotel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com