Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-"blacklist" 2 Tahun

Kompas.com - 26/09/2023, 09:47 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Pengelola Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mengingatkan pendaki untuk tidak membuat perapian di dalam kawasan konservasi.

Pasalnya, di musim kemarau panjang ini, aktivitas tersebut rentan memicu kebakaran hutan (karhut).

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengatakan, membuat perapian termasuk api unggun dan membuang puntung rokok sembarangan adalah hal yang dilarang.

Baca juga: Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

"Termasuk tidak membuang sampah di dalam kawasan karena juga bisa mendorong adanya api ketika sudah muncul," kata Sapto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/9/2023).

Disebutkan, jajarannya terus menggiatkan patroli di sejumlah area kemah dan jalur pendakian guna mengantisipasi perilaku-perilaku pendaki tak cerdas tersebut.

"Jika kedapatan melanggar sanksinya jelas, kita blacklist selama dua tahun," ujar dia.

Pihak balai bahkan tengah meninjau prosedur operasi standar (standard operational procedure/SOP) terkait aturan sanksi tersebut.

"Kami tengah memperbarui SOP, apakah sanksinya perlu dipertegas, lima tahun misalnya (sanksi black list), kita sedang tinjau itu," ujar Sapto.

Sebagaimana diberitakan, sabana alun-alun Suryakencana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) terbakar, Senin (19/6/2023) siang.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Gunung Gede Pangrango Diduga Kuat Disengaja

Potensi kebakaran terpantau pertama kali secara realtime melalui CCTV pukul 12.39 WIB dengan kondisi awal kepulan asap di dua titik sebelah barat.

Berselang empat jam, tim gabungan yang berjumlah 100 pesonel berhasil memadamkan api sehingga tidak sampai meluas ke kawasan hutan.nAdapun lahan yang terdampak seluas 3 hektar dengan vegetasi yang terbakar adalah rumput, edelweis, dan cantigi.

Hasil pemeriksaan saksi-saksi dan analisis rekaman CCTV, kebakaran di dalam kawasan konservasi tersebut diduga disengaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com