CIANJUR, KOMPAS.com-Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memasang kamera pemantau di seluruh jalur pendakian.
Tindakan itu dilakukan untuk mengantisipasi peristiwa seperti terbakarnya Sabana Alun-alun Suryakencana yang terjadi beberapa waktu lalu terulang.
Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo mengatakan, empat CCTV tambahan dipasang pasca kejadian kebakaran di dalam kawasan konservasi tersebut.
Baca juga: Kebakaran Sabana di Gunung Gede Pangrango Diduga akibat Ulah Manusia
Sebelumnya, dua CCTV telah terpasang di area Alun-alun Suryakencana dan shelter emergency.
"Ada empat lagi yang kita pasang di semua jalur pendakian Gunung Putri, Selabintana, Cibodas dan shelter," kata Sapto saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/9/2023).
Disebutkan, keberadaan CCTV ini diharapkan bisa memantau pergerakan keluar masuk pendaki atau pengunjung ke dalam kawasan TNGGP.
"Sehingga bisa profilling lebih jelas apabila terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan," ujar dia.
Menurut Sapto, keberadaan kamera pemantau sangat efektif sebagai deteksi dini akan potensi-potensi gangguan di taman nasional, salah satunya ancaman kebakaran hutan.
"Bisa dibayangkan kalau tidak ada CCTV di atas, kita baru tahu ketika kepulan asap sudah luar biasa besar sehingga sulit sekali untuk dipadamkan," kata Sapto.
Baca juga: Tornado Api Muncul di Tengah Kebakaran Bukit Sabana Gunung Bromo
Sapto menambahkan, penyidikan masih dilakukan guna mengungkap identitas pelaku pembakaran dengan melibatkan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara.
"Sejauh ini satu orang (pelaku), ya, sebagaimana yang tampak di gambar CCTV di lokasi kejadian," ujar Sapto.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.