Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemadaman Terkendala Sumber Air karena Kemarau, Sumur Kering

Kompas.com - 28/09/2023, 04:23 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemadam kebakaran mengalami kesulitan memadamkan api yang membakar Pasar Leuwiliang di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/9/2024) malam pukul 20.20 WIB.

Hingga Kamis (28/9/2023) dini hari atau pukul 03.30 WIB, api masih menyala dan pemadaman terus diupayakan.

Kasie Penyelamatan dan Pertolongan Darurat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Asan mengatakan bahwa ada beberapa kendala pemadaman. 

Baca juga: Kebakaran Pasar Leuwiliang, Api Berkobar sampai Dini Hari dan Hanguskan Ratusan Kios

Pertama, pemadam kesulitan menemukan sumber air karena sumur di wilayah tersebut kering.

Kedua, embusan angin cukup kencang sehingga menyebabkan api cepat menyebar ke kios yang mudah terbakar 

"Tadi kendala kita itu ya anginnya gede ya. Kemudian musim kemarau sehingga sumber air (untuk pemadaman) jadi sulit," ujar Asan kepada Kompas.com, Kamis dini hari.

Saat itu, para pemadam kebakaran menggunakan berbagai cara untuk memadamkan api di bagian belakang dan depan pasar.

Namun, api yang berasal dari blok B di pasar cepat membesar. Api bahkan dengan cepat menjalar ke area lain atau ke kios-kios. 

"Masalah lainnya adalah material yang ada di sana mayoritas merupakan bahan yang mudah terbakar, banyak plastik, kayu sehingga api mudah terbakar dan membesar," terangnya.

Baca juga: Kebakaran Landa Pasar Leuwiliang Bogor, 7 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

Kini, bala bantuan unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai wilayah dikerahkan. Setidaknya ada puluhan petugas dengan mengendarai 15 unit mobil Damkar datang untuk mengatasi kebakaran tersebut.

Petugas terus berjibaku memadamkan api kebakaran. Proses pemadaman bahkan sudah berlangsung selama 7 jam lebih. Namun, api tak kunjung padam.

"Unit mobil kita turunkan semua dari sektor kabupaten dan kota. Total sekitar ada 15 unit armada dari awal kejadian sampai dini hari ini. Kita juga dibantu oleh sejumlah relawan dan sementara kita masih pakai air," ujarnya.

"Api yang tersisa masih di 30 persenan. Karena yang di bagian depan itu api masih besar. Masih berkobar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com