Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Kompas.com - 29/09/2023, 17:44 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bandung menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (29/9/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, mahasiswa mulai berdatangan ke lokasi sekitar pukul 16.00 WIB. Sebagian mereka datang dari arah Jalan Supratman dan Jalan Aria Jipang.

Di lokasi, sejumlah perwakilan mahasiswa berorasi menyampaikan tuntutannya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tak hanya itu, mahasiswa juga melakukan aksi bakar ban sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

Baca juga: Tumpukan Sampah di TPS Gudang Selatan Bandung Meluber Tutupi Badan Jalan

Koordinator aksi, Arya Pradana mengatakan, mahasiswa mendesak Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin menyelesaikan sejumlah persoalan mulai dari HAM hingga sampah.

"Ada beberapa tuntutan khususnya kepada Pj Gubernur, pertama mengenai beberapa kasus HAM yang memang belum terselesaikan," ujarnya di lokasi, Jumat (29/9/2023).

"Kedua masalah Rempang karena kita tahu permasalahan-permasalahan yang saat ini banyak khususnya agraria, dan ada juga kasus Dago Elos itu juga menjadi perhatian kami," tambah Arya.

Menurutnya, persoalan sampah harus segera diselesaikan secepatnya oleh Bey Machmudin.

Pasalnya, di Bandung Raya tengah terjadi penumpukan sampah yang hingga kini belum dibereskan.

"Di Jabar juga saat ini sedang krisis mengenai masalah sampah bahkan beberapa tempat sampah di Jabar juga saat ini sudah mengalami overload sampah," kata Arya.

Baca juga: Jika Suhu Tinggi, Pemkot Yogyakarta Bakal Pasang Cerobong di Depo Sampah

Ia menambahkan, bila tuntutan mahasiswa ini tidak segera ditindaklanjuti bakal ada aksi lanjutan. Bahkan, mahasiswa mengancam akan menduduki Gedung Sate.

"Jika pemerintah juga sampai hari ini belum menyampaikan juga atau memberikan klarifikasi, maka layak kita untuk bisa menduduki daripada gedung ini (Gedung Sate). Kami berikan tenggat waktu 4x24 jam, bahkan kami lebih menduduki daripada kantor gubernur ini," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com