BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berjanji bakal mengganti para anggota legislatif dari PSI yang tidak bekerja sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat.
Pasalnya, hal itu sesuai dengan visi dan misi PSI yang bakal mengedepankan semangat transparansi dalam banyak sektor.
Visi-misi tersebut, kata dia, harus juga dibawa oleh para calon legislatif (Caleg) yang akan ber kontestasi di Pileg 2024 nanti atau yang saat ini masih menjabat
Baca juga: Kaesang Sindir Korupsi BTS: Kalau Enggak Dikorupsi, Internet Kita Lebih Cepat dari Sekarang
"Program kami adalah Transparansi, jadi nanti di tingkat DPR RI dan DPRD Provinsi, Kota dan Kabupaten kita akan bangun semangat transparansi, kami ingin temen-temen di legislatif itu bekerja," kata Kaesang saat mengisi kegiatan Ngobrol Politik Bareng Kaesang, di Gedung Budaya Sabilulungan (GBS) Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu (8/10/2023).
Saat ini, lanjut dia, kader PSI kerap menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyosialisasikan partai.
Selain itu, ia meminta para kadernya yang menggunakan media sosial untuk memantau caleg dan anggota legislatif aktif baik dari PSI atau partai lain yang tidak bekerja dengan maksimal.
"Saya pengin masyarakat muda tahu mada anggota legislatifnya yang kerja atau tidak, mengapa kita selalu aktif di sosial media," terangnya.
Tak hanya itu, Kaesang mengatakan, akan mengganti anggita legislatif dari PSI yang tidak bekerja untuk kepentingan rakyat.
"Kita akan PAW kan anggota legislatif yang tidak kerja dengan yang lebih baik," tegasnya.
Baca juga: Kaesang Sebut Jokowi Harus Pensiun, 3 Periode Langgar Konstitusi
Tindakan tegas itu, sambung dia, diambil berdasarkan maraknya anggota legislatif yang tidak fokus bekerja dan menyampingkan kepentingan rakyat.
Bahkan, ia menyindir salah satu anggota legislatif yang ketahuan bermain judi slot dan sempat viral beberapa waktu lalu.
"Soalnya banyak yang main slot atau (game) Candy Crush, tapi enggak apa-apa dari pada tidur. Eh, mending tidur aja dari pada pas buat regulasi bikin ribet kita," bebernya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.