Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Bantah Adang Truk Sampah Masuk River Valley Bogor karena Kalah Pemilihan Ketua RT

Kompas.com - 11/10/2023, 17:24 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- Rini Suryani dan suaminya, Banua Hasibuan, warga perumahan River Valley, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membantah tudingan mengadang truk sampah karena Rini kalah pemilihan ketua rukun tetangga (RT).

 

Seperti diketahui, video Rini dan suaminya viral karena mengadang truk pengangkut sampah di perumahan tersebut.

Baca juga: Tak Hanya Adang Truk Sampah, Pasutri di Bogor Juga Buat RT Tandingan

Baik pihak kepolisian maupun kepala desa Palasari menyebut pengadangan dilakukan terkait pemilihan ketua RT.

Baca juga: Kalah Pemilihan RT, Pasutri di Perumahan River Valley Bogor Adang Truk Pengangkut Sampah

Rini menjelaskan, pada saat kejadian, dia sedang menyiram tanaman.

Ketika itu, truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Bogor masuk lewat jalan samping rumahnya sehingga memakan badan jalan.

Dia menyebut setiap pagi ada aktivitas di lingkungan perumahan tersebut, seperti warga ke pasar dan mengantar anak ke sekolah.

 

Suami Rini saat itu lalu hendak keluar rumah menggunakan mobil Pajero. Namun, terhalang oleh truk sampah sehingga terkesan mengadang.

"Di situ saya bukan mengadang, tapi menyetop dulu untuk sementara dan memberitahukan kepada sopir (truk sampah), 'tolong parkir dulu di depan karena sampah ini bakal diangkut oleh mobil roda tiga punya lingkungan di sini'," ungkap Rini saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu (11/10/2023).

Rini mengaku hanya ingin kepastian siapa yang bertanggung jawab atas truk sampah yang masuk ke dalam perumahan.

Sebab, jika air sampah dari truk menetes, dapat mengakibatkan bau serta berat dari truk bisa menyebabkan longsor di pinggir jalan yang ada aliran kali.

Persoalkan pergantian alamat RT

Rini juga mempersoalkan legalitas pergantian alamat RT di perumahan River Valley.

Dia menyebut, keberadaan RT 01/RW 08 dihapus dan diganti menjadi RT 04/RW 04 oleh kepala desa.

Rini mengatakan, dulunya RT di perumahan itu merupakan RT 01/RW 08. Namun, pasca pemilihan ketua RT pada Januari 2023, ada surat keputusan dari desa dan tiba-tiba sudah diubah menjadi RT 04/RW 04.

Rini mengaku alamat RT di KTP-nya sampai saat ini masih RT 01/RW 08.

"Saya menyetop karena kalah pemilihan RT tidak lah benar. Kenapa, sewaktu pemilihan, saya juga membawa nama RT 01/RW 08, tetapi kenapa tiba-tiba ada SK perubahan menjadi RT 04/RW 04 oleh kades?" terangnya.

"Niat saya cuman satu, pengen melakukan perubahan lebih baik di lingkungan in, bukan karena (kalah) RT nya," ujar dia.

Rini juga menampik soal pembongkaran tempat pembuangan sementara (TPS).

Menurutnya, pembongkaran itu diminta oleh developer karena perumahan menjadi kumuh, kotor, dan bau. 

Pasalnya, sampah harus dikelola oleh pengurus RT 01/RW 08 yang sah sejak awal.

Oleh karena itu, dia berniat agar RT 01/RW 08 atau lingkungannya menjadi bersih dengan cara diangkut menggunakan mobil pikap yang sudah ada sejak awal.

Rini dan suaminya juga mengaku trauma dengan aksi demo yang dilakukan sebagian warga. 

"Itu kan truk sampah dari DLH datang sepekan dua kali, Selasa dan Jumat. Setelah itu, kita sebenarnya tidak mempermasalahkan lagi, tidak ada lagi permasalahan. Saya juga membiarkan truk DLH itu melintas, tetapi warga di sini membuat orasi, demo, menempel tempelan itu. Menganggap kami ini perusuh, kita diusir, memang kami ini merugikan apa?" jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video yang memperlihatkan pengadangan truk pengangkut sampah di perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang wanita sedang mengadang truk yang hendak masuk mengakut sampah di perumahan itu.

Warga lain pun memprotes sehingga terjadi adu mulut.

Video lainnya juga memperlihatkan sejumlah warga melakukan aksi protes terhadap kelakuan wanita tersebut.

 

"Truk sampah DLH dihalangi masuk buat angkut sampah warga River Valley Bogor Selatan. Padahal TPS (tempat pembuangan sampah sementara) aja dibongkar dia sendiri, sekarang dia malah halangin truk sampah masuk," tulis keterangan dalam video tersebut.

 

Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono mengatakan, konflik terjadi karena permasalahan pemilihan ketua RT.

"Jadi itu masalah internal di perumahan. Nah, permasalahannya karena pemilihan RT. Ada salah satu yang mencalonkan dan dia tidak dipilih sama warga (kalah)," ungkap Hida saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Bandung
Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut 'Study Tour'

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut "Study Tour"

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com