Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Tutup Aliran Air di Bandung Barat, 3.000 Hektare Sawah di 5 Desa Terdampak

Kompas.com - 20/10/2023, 16:33 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Peristiwa bencana tanah longsor terjadi di Kampung Parakan Kopo, RT 02 RW 02, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Longsor tersebut menutup saluran air atau irigasi yang mengairi lahan persawahan seluas 3.000 hektare. Imbas dari peristiwa longsor tersebut, ribuan hektare sawah di 5 desa tak terairi air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat mencatat, 5 desa yang terdampak tersebut yakni Desa Kertamukti, Cipatat, Sarimukti, Cirawa Mekar, dan Sumur Bandung.

Baca juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P Bandung Barat Optimis Peroleh Banyak Suara

"Pada hari Kamis tanggal 19 Oktober kemarin sekitar pukul 14.00 WIB terdeteksi oleh warga ada bocoran air di sekitar tempat kejadian. Karena tidak punya kemampuan untuk mengendalikan, maka hal tersebut dibiarkan hingga pada sekitar pukul 15.00 WIB tanggul irigasi tersebut jebol," ungkap Petugas Lapangan BPBD Bandung Barat Rudi Wibiksana, Jumat (20/10/2023).

Debit air irigasi itu mengalir deras sehingga mengikis dinding tanah sehingga tanggul irigasi tak kuat menahan volume air. Tanggul yang jebol itu kemudian menyeret pepohonan yang berada di sekitarnya dan terjadilah longsor.

Baca juga: Penambangan Batu Padas di Asahan Longsor, 2 Pekerja Tewas saat Berlindung di Balik Truk

"Longsor itu merusak pematang irigasi. Kondisinya rusak parah dengan luas longsor 35 meter," ujar Rudi.

Rudi menjelaskan, irigasi itu merupakan saluran utama air yang mengalir ke 5 desa di Kecamatan Cipatat. Air dari saluran irigasi tersebut biasa dimanfaatkan petani untuk mengairi lahan persawahan dan kebutuhan warga lainnya.

"Tempat kejadian bencana merupakan objek vital yang menjadi tempat warga menggantungkan nasib. Sekitar 3.000 hektar sawah warga tidak teraliri air," paparnya.

Sementara ini, petugas BPBD bersama masyarakat sekitar terjun untuk melakukan evakuasi material longsor dan membuat tanggul menggunakan karung tanah.

"Pasca kejadian, kami mendapat laporan dan langsung koordinasi dengan aparatur kewilayahan, melakukan penilaian dan pendataan di tempat kejadian bencana, dan membantu warga melakukan rekonstruksi sementara," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com