BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memasang spanduk dukungan terhadap pasangan calon presiden (Capres) Prabowo Subianto yang resmi berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Warga di daerah Nagreg dan Ciparay misalnya, secara bersamaan memasang baonner dengan wajah Prabowo-Gibran di depan rumah mereka. Tak sedikit juga yang memasang di tembok kosong sekitaran pemukiman warga.
Baca juga: Soal Efek Prabowo-Gibran ke Suara Amin, Nasdem Jabar: Kita Lihat Usai Ambil Nomor Urut
Aep Nurrahman (35) Kecamatan Nagreg mengatakan, pemasangan spanduk tersebut merupakan bentuk dukungan untuk Prabowo Subianto.
Ia mengaku telah mendukung Prabowo sejak Pilpres tahun 2014 dan 2019.
"Kalau dukungan mah emang dari awal ke Prabowo, sejak Pilpres dulu juga saya pasti pasang atribut Prabowo," katanya saat ditemui di kediamannya, Senin (23/10/2023).
Aep menilai, Prabowo telah melakukan langkah yang tepat dengan menggandeng Gibran sebagai cawapresnya pada Pilpres 2024.
Baginya, Gibran merupakan sosok yang mewakili pemuda.
"Buat saya mah sudah pas itu, bagus. Gibran anak muda, saya melihat kita butuh pemimpin anak muda," ujar dia.
Hal serupa juga disampaikan Zaka Alfian (29), salah seorang warga Kecamatan Soreang. Zaka menyebut telah menunggu pengumuman Prabowo berpasangan dengan Gibran.
Menurutnya, pasangan tersebut akan mewakili masyarakat yang menyukai sosok senior dan masyarakat yang menyukai sosok muda.
"Keduanya mewakili banyak elemen, yang paling jelas terlihat kan keterwakilan sosok senior yang berpolitik dan anak muda yang berpolitik," katanya dijumpai di kediamannya.
Zaka mengaku sengaja memasang spanduk Prabowo-Gibran di depan rumahnya agar sebagai bentuk sosialisasi pasangan tersebut.
"Memang sengaja pasang di depan, supaya kalau ada yang penasaran dengan Prabowo dan Gibran, maka saya siap menjelaskan," ujar dia.
Sementara Ketua Milenial Indonesia Maju Awi Jaya mengatakan, dukungan penuh warga Kabupaten Bandung terkait pasangan Prabowo-Gibran sudah lama terdengar, terutama sejak memasuki tahun politik.
Menurutnya, hal tersebut sudah sepatutnya dihargai sebagai bentuk demokrasi dan antusias masyarakat dalam menyambut pemilu.