Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandawara Angkut 45 Kantong Sampah dari Selokan di Baleendah Bandung

Kompas.com - 10/11/2023, 17:03 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Mereka menyebut jaringan tersebut local hero. Biasanya, mereka akan melaporkan kondisi sungai atau pantai yang kotor di daerah masing-masing.

"Kita kaji ulang, kita riset ulang, kita kirim tim survey ke sana, mana lokasi yang memang udah urgent banget, udah memang harus dibersihkan, memang harus diperbaiki. Apabila pantai, kita lihat banyaknya sampah yang ada di pantai tersebut, kualitas air, nanti kita skala prioritaskan mana yang akan kita kunjungi," ungkap Gilang.

Hal serupa dilakukan Pandawara ketika akan membersihkan sungai. Beberapa sungai besar seperti Citarum, Cikapundung, dan Citepus menjadi salah satu titik fokus Pandawara.

"Jadi kita mempunyai tim riset untuk terus melakukan pengecekan sampah. Termasuk anak-anak sungai atau sungai besar Citarum, Cikapundung, Citepus, dan sebagainya. Terus sungai-sungai yang ada di bawah pemukiman rumah warga yang rentan," ujar Gilang.

Alami Penolakan 

Meski terkenal sebagai kumpulan pemuda yang tergerak untuk membersihkan sampah, Gilang menyebut, kegiatan tim Pandawara kerap ditolak. Ia tidak mengetahui alasan spesifik penolakan tersebut. 

"Cuma yang jelas kalau di beberapa kasus yang kita alami, ya kita anggap itu just a misleading atau miss komunikasi," ungkap dia.

Meski kerap mengalami penolakan, Pandawara tidak pernah memperpanjang persoalan.

"Toh tujuan pandawara datang ke setiap daerah itu untuk memerdekakan lingkungan yang belum bisa merdeka. Bukan untuk mencari keributan," imbuhnya.

Menurutnya, persoalan lingkungan merupakan persoalan bersama. Sejak pertama melakukan kegiatan bersih-bersih aliran sungai, Pandawara tidak pernah memiliki niat untuk menjelekkan suatu  daerah.

Pihaknya juga selalu bilang lingkungan itu tanggung jawab bersama. Pandawara datang ke suatu daerah bukan untuk me-roasting, menjelek-jelekan nama daerah tersebut.

"Tapi ada sesuatu yang sebenarnya bisa membuat kita malu, bukan cuma daerah situ. Yang lebih jauh itu lingkungannya itu yang udah terlanjur rusak. Makanya kita selalu keep on going ke setiap kota," ucap dia. 

Pandawara akan meneruskan perjuangan kecil mereka ini. Karena itu, mereka selalu berusaha bersikap santai dan tenang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Bandung
Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan Demi Sang Adik

Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan Demi Sang Adik

Bandung
Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Demi Sesuap Nasi, Sopyah Terpaksa Berpenampilan Pria untuk Kerja di Bangunan

Demi Sesuap Nasi, Sopyah Terpaksa Berpenampilan Pria untuk Kerja di Bangunan

Bandung
Kala Luhut Teringat Jasa Mendiang Doni Monardo Bersihkan Sungai Citarum...

Kala Luhut Teringat Jasa Mendiang Doni Monardo Bersihkan Sungai Citarum...

Bandung
Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com