Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Kota Cirebon, Para Pelaku Sujud Minta Ampun ke Orangtua

Kompas.com - 16/11/2023, 18:46 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Rekaman tawuran yang dilakukan sejumlah remaja di Kota Cirebon, Jawa Barat, menyebar di jejaring media sosial.

Terlihat, sekelompok remaja yang menamai diri @cirebonberbahaya ini membawa senjata tajam dan mengacung-acungkannya ke berbagai arah. Aksi ini amat meresahkan warga.

Kepala Polsek Selatan Timur, Polres Cirebon Kota, AKP Fiekry Adi Permana menyebut dalam video tersebut terlihat ulah sejumlah remaja berusia 15-20 tahun.

"Masyarakat langsung mengirimkan laporan ke medsos Polres Cirebon Kota bahwa ada tawuran konten pada Jumat pekan lalu."

"Kita langsung cek, dan dapatkan petunjuk dari beberapa keterangan," kata Fiekry saat ditemui Kompas.com di Kecamatan Harjamukti, Kamis (16/11/2023) petang.

Baca juga: Garang Saat Tawuran, 30 Pelajar Ciut Saat Ditangkap dan Dipanggil Orangtuanya

Tak hanya satu buah video, Fiekry juga memperlihatkan video kamera pemantau yang memperlihatkan aksi tawuran tersebut. Terdengar suara saling teriak dari video tersebut.

Petugas lalu menelusuri temuan itu, dan berhasil mengamankan lima orang remaja pembawa senjata tajam pada hari Selasa (14/11/2023). Lalu, satu orang remaja lainnya pada Rabu (15/11/2023). Sehingga, total ada enam orang remaja yang diamankan.

Dalam penelusuran itu, polisi menemukan beberapa fakta bahwa para tersangka menyimpan senjata-senjata tersebut di bawah kandang ternak.

Mereka mengaku sengaja menyimpan di tempat tersebut agar tidak mudah diketahui, dan juga mudah diambil saat hendak digunakan untuk tawuran.

Tujuh buah senjata yang ditemukan dibawa bersama enam orang remaja tadi ke Mapolsek Selatan Timur.

Baca juga: Terlibat Tawuran, Tiga Pelajar di Cibinong Bogor Diamankan Polisi

Fiekry menyebut, Polisi berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, dan juga menghadirkan orangtua masing-masing anak remaja tersebut.

Seluruh pihak yang hadir menyepakati untuk menempuh penyelesaian kasus dengan cara kekeluargaan.

"Kami semua sepakat menyelesaikan dengan cara kekeluargaan. Kami datangkan orangtua masing-masing, kami sampaikan kepada orangtua terkait perilaku yang telah dilakukan anaknya."

"Dan kami berikan kesempatan sang anak untuk meminta maaf kepada orangtuanya. Hasilnya mereka semua menangis dan sujud di hadapan orangtua masing-masing," tutup Fiekry sambil menunjukkan video dokumentasi tersebut.

Baca juga: Dua Sekolah di Pemalang Terlibat Tawuran, Satu Pelajar Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Bandung
Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Bandung
Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bandung
Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Bandung
Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Bandung
Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Bandung
Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Bandung
Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Bandung
Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Bandung
Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Bandung
Investasi 'Skincare' Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Investasi "Skincare" Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Bandung
Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Bandung
Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com