Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2023, 16:17 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tokoh masyarakat dan budayawan di Jawa Barat meminta semua elemen masyarakat menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.

Pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini diharapkan tidak menghasilkan konflik dan perpecahan di antara masyarakat Jabar.

Tokoh Sunda, Prof Didi Turmudzi mengatakan, salah satu elemen penting untuk mewujudkan Pemilu 2024 di Jabar yang damai yakni sikap netral yang ditujukan oleh ASN dan TNI-Polri.

Dia pun mengapresiasi langkah Pemprov Jabar yang mendeklarasikan gerakan Jawa Barat Aman Netral, dan Tenang (Jabar Anteng) sebagai bentuk komitmen Forkopimda menjamin netralitas menghadapi Pemilu 2024.

Baca juga: Jamin Netralitas ASN, Pemprov Jabar Deklarasikan Jabar Anteng

"Deklarasi ini (Jabar Anteng) harus penuh dengan keikhlasan, kejujuran, dan jadi tentunya jangan hanya seremonial untuk kepentingan politik sesaat."

"Karena ini menyangkut bangsa ini kedepan," ujar dia usai Deklarasi Jabar Anteng di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Sabtu (18/11/2023).

Menurut dia, karakter masyarakat Sunda yang dikenal toleran ini jangan sampah dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab hanya demi kepentingan kelompoknya.

“Nilai inilah yang harus kita jaga. Jadi harus 'ngajaga lembur' jangan sampai terjadi perpecahan, jangan sampai konflik atau hangatnya di Jakarta jangan sampai ke pindah ke Jabar," kata Didi.

Didi menilai, perbedaan pilihan dalam Pemilu 2024 merupakan hal yang biasa di negara Indonesia yang menganut sistem politik demokratis.

Namun demikian, jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan masyarakat yang sudah terbangun sejak lama.

"Akur jeung dulur bisa bersahabat kompak, jadi harus ada kejujuran, keikhlasan bahwa ini masalah bangsa yang harus dijaga bersama," tambah Didi.

Selain turut menyukseskan Pemilu, Ketua Paguyuban Pasundan ini juga meminta semua elemen menjaga kondusifitas selama berlangsungnya kontestasi politik tersebut.

“Mulai dari Pemerintah, TNI, Kepolisian, partai politik harus taat aturan. Masyarakat pun harus punya sikap yang sama yaitu cinta Indonesia agat tetap kondusif dan aman di masyarakat,” kata dia.

Budayawan Jabar Mahpudi Sukirman menyebutkan, netralitas merupakan tanggung jawab sekaligus peran dari ASN, TNI-Polri.

"Jika ini (netralitas) tidak dilakukan, apalah kontestasi ini. Tidak Anteng. Karena apa? Banyak hal."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Bandung
Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Bandung
Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bandung
Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Bandung
Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Bandung
Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Bandung
Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Bandung
Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Bandung
Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Bandung
Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Bandung
Investasi 'Skincare' Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Investasi "Skincare" Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Bandung
Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Bandung
Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com