Editor
KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berinisial R (47) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di rumahnya.
Peristiwa ini terjadi di Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Minggu (26/11/2023), sekitar pukul 02.00 WIB.
Ketua RT 005 RW 002 Dudung Jumari mengatakan, dini hari itu, dirinya mendengar banyak warga berteriak maling.
"Tolong-tolong, maling-maling," ujarnya menirukan teriakan warga, Minggu.
Baca juga: IRT Tewas di Cirebon, Alami 9 Luka Tusuk, Polisi Langsung Otopsi Jasad Korban
Dudung yang waktu itu sedang berjaga di pos, segera mendatangi lokasi.
Di tempat kejadian perkara (TKP), Dudung melihat banyak warga menangis.
Saat Dudung masuk ke dalam rumah, ia melihat korban terkapar di kasur, dalam kondisi memprihatinkan.
Kejadian ini lantas Dudung laporkan ke perangkat Desa Cangkoak dan juga Kepolisian Sektor (Polsek) Dukupuntang.
Kapolsek Dukupuntang AKP Nuryana menuturkan, menurut keterangan warga, pelaku langsung kabur dari lokasi sewaktu warga ada yang berteriak maling.
Pelaku diduga melarikan diri lewat pintu belakang rumah. Mengetahui pelaku kabur, warga berusaha mengejar, tetapi kehilangan jejak.
Baca juga: IRT di Cirebon Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Pembunuhan
Nuryana menjelaskan, berdasarkan identifikasi jenazah, korban mengalami sembilan luka tusuk.
Di TKP, polisi menemukan pisau yang yang diduga dipakai pelaku untuk mencelakai korban. Selain itu, polisi juga menemukan sepeda motor yang diduga milik pelaku.
"Diduga pembunuhan," ucapnya.
Baca juga: Kronologi Warga Temukan IRT Tewas dengan 9 Luka Tusukan di Cirebon
Menurut Nuryana, polisi sudah mengantongi identitas pelaku.
"Untuk pelaku sekarang dalam pengejaran," ungkapnya, dikutip dari Tribun Cirebon.
Baca juga: Identitas Pelaku Pembunuhan IRT Luka 9 Tusukan di Cirebon Terungkap, Kini dalam Pengejaran Polisi
Sumber: Kompas.com (Penulis: Muhamad Syahri Romdhon | Editor: Khairina, Andi Hartik), TribunCirebon.com
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang