BANDUNG, KOMPAS.com - Persoalan sampah di Bandung Raya yang belum tertangani hingga saat ini menjadi salah satu topik yang dibahas calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam diskusi 'Desak Anies' di salah satu cafe di Jalan Sulaksana, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
Anies mengatakan, selama menjabat Gubernur DKI Jakarta dan menteri belum pernah mendapatkan petunjuk dari pemerintah pusat soal urusan-urusan yang harus dikelolanya, salah satunya terkait sampah.
"Sampah harus bagaimana, kelahiran anak ibu hamil sehat bagaimana. Enggak ada target, itu semua kemudian sekolah-sekolah jumlahnya berapa tidak ada target," katanya, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Anies Minta Integritas Operator Diperhatikan
Menurutnya, bila ada kepala daerah yang fokus terhadap penanggulangan sampah hal tersebut murni datang darinya, bukan arahan dari pemerintah pusat.
"Sesungguhnya dia peduli bukan karena ada guideline dari pusat," tambah Anies.
Anies juga menyebutkan, masalah sampah merupakan salah satu prioritasnya saat ini.
Pasalnya, hal tersebut akan berdampak pada keberlangsungan lingkungan hidup bagi anak cucu kita ke depannya.
"Bila tidak memperdulikan soal lingkungan hidup, maka generasi masa depan yang harus menanggung konsekuensinya," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Sampah di Bandung Raya dan Garut Akan Dikelola Jepang
Disebutkannya, untuk menyelesaikan masalah sampah ada beberapa cara yang perlu diterapkan, mulai dari pemanfaatan sumber daya yang efisien.
Lalu, pengelolaan residu yang tepat sehingga tidak menyisakan limbah.
"Residu yang dikeluarkan harus bisa dikelola. Residunya dikecilkan, kedua residunya di daur ulang dan ketiga residunya dilakukan pemanfaatan ulang," katanya.