Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kompas.com - 09/12/2023, 14:18 WIB
Budiyanto ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kasus dugaan perundungan atau bullying siswa kelas 3 SD oleh teman sekolahnya di salah satu SD swasta di Sukabumi, Jawa Barat, masih dalam proses penyelidikan polisi.

Adapun dugaan perundungan yang menyebabkan korban patah tangan ini, telah dilaporkan pihak keluarga korban ke Polres Sukabumi Kota pada Senin (16/11/2023).

Baca juga: Pelajar SD di Sukabumi Patah Tulang Diduga Di-bully Teman Sekolah

Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, penanganan kasus dugaan bullying ini dipastikan dilakukan secara profesional dan akuntabel.

Baca juga: Bullying Marak di Sekolah, Bukti Nilai PPKn yang Diajarkan Belum Maksimal

Penanganannya tetap berpedoman pada  Undang-Undang Perlindungan Anak dan Sistem Peradilan Anak.

"Secara profesional, kami pastikan akan menindak tegas siapa pun yang bersalah dengan tidak mengesampingkan profesionalisme dan prosedur dalam penegakan hukum," ujar Ari dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com dari Humas Polres Sukabumi Kota, Jumat (8/12/2023).

Ari mengatakan, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung memeriksa sejumlah saksi, yaitu pelapor, korban, terduga pelaku, pihak sekolah, dan saksi ahli, baik dari ahli psikologi maupun dokter bedah yang menangani korban.

"Sudah sebanyak 10 saksi kami ambil keterangan," ujar Ari.

Rencananya, pihak kepolisian akan melaksanakan gelar perkara dan juga pemeriksaan tambahan.

Polisi juga akan mengonfrontasi korban dan terduga pelaku.

"Keterangan pihak korban maupun terduga pelaku dan saksi-saksi lainnya berbeda, sehingga kami melakukan upaya konfrontir terhadap korban, maupun terduga pelaku dan juga saksi lainnya," kata dia.

"Langkah-langkah ini dilakukan untuk menentukan langkah ke depan dari hasil penyelidikan. Apakah dapat kami tingkatkan untuk naik ke tingkat penyidikan," sambung Ari.

Menyikapi informasi yang beredar terkait pihak sekolah diduga mengintimidasi korban, Ari akan mendalami hal tersebut.

"Kami akan mendalami daripada informasi tersebut. Kalau memang nanti dari penyelidikan dan pemeriksaan ditemukan fakta-fakta baru, kami dari Polres Sukabumi Kota akan memproses dengan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku kepada siapa pun," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SD di Kota Sukabumi diduga menjadi korban perundungan (bullying) teman sekolahnya.

Akibatnya, tangan kanan korban patah dan harus menjalani operasi di rumah sakit.

Peristiwa ini terjadi pada Februari 2023 di lingkungan sekolah korban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com