Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Angkutan Online Tertabrak KA Feeder Whoosh di Bandung Barat, 4 Korban Tewas

Kompas.com - 15/12/2023, 14:12 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi D 1859 AJY yang tertabrak KA feeder Kereta Cepat Whoosh ternyata merupakan angkutan online.

Kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan sebidang, Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (15/12/2023).

Kendaraan tersebut dikemudikan oleh Ponidi (45), warga Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jabar.

Saat insiden itu terjadi, Ponidi sedang membawa lima orang penumpang, yakni ibu beserta ketiga anak dan satu cucunya.

Kelima penumpang itu yaitu Neneng Rosmayanti (49), Muhammad Putra Nugraha (2), Reina Rafika Putri (6), Ratih Anggraeni (13), serta cucu Neneng, Syakila Lisda Putri (4).

Baca juga: Libur Nataru, Pelaku Wisata Diwanti-wanti Tidak Nuthuk Harga

"Ibu Neneng bersama anak dan cucunya itu mau ke rumah neneknya di Cangkorah, naik angkutan online," kata keponakan korban, Dita Ariyani (22), Jumat (15/12/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

"Jadi dipesankan angkutan online itu sama anaknya yang paling besar. Katanya pergi ke rumah neneknya itu mau ikut mencuci karena di rumahnya lagi kurang air," sambungnya.

Akan tetapi, mobil yang berangkat dari kediaman Neneng itu tertabrak serta terseret KA Feeder sejauh 500 meter. Akibatnya, empat orang meninggal dunia dalam kejadian ini, yakni Ponidi, Neneng, Muhammad Putra, dan Reina.

Neneng dan kedua anaknya kini telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, KBB, Jabar.

"Tadi dari pihak angkutan online dan Jasa Raharja sudah ke sini memberikan santunan," ujar Dita.

Baca juga: Libur Nataru, Masjid Raya Sheikh Zayed dan Solo Safari Diprediksi Bakal Diserbu Wisatawan

Kronologi kejadian

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, kejadian ini bermula saat KA Feeder melaju dari arah Padalarang menuju Bandung.

Kemudian, Aldi melanjutkan, mobil Sigra yang datang dari arah Ngamprah menuju Cimareme datang hendak melintasi perlintasan sebidang.

"Mobil yang mengangkut penumpang itu tertabrak (KA feeder) hingga terseret 500 meter," ucap Aldi.

Usai mengetahui adanya peristiwa tersebut, polisi segera bergerak mengevakuasi para korban.

"Intinya kami tadi melakukan evakuasi, mengutamakan keselamatan korban," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Mobil yang Tertabrak KA Feeder Kereta Cepat Ternyata Angkutan Online, Angkut Ibu dan Anak Cucu"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com