BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar, Roy Jinto angkat bicara perihal aksi buruh yang memblokade Jalan Tol Cipularang hingga menyebabkan kemacetan panjang pada Kamis (14/12/2023).
Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk spontanitas para buruh yang kecewa terhadap kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin soal penetapan besaran UMK 2024.
"Aksi kemarin tidak ada agenda untuk tutup tol, kejadian terjadi secara spontanitas teman-teman buruh," katanya saat dihubungi, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Elf Tabrak Truk di Jalan Tol Cipularang, 2 Orang Tewas
Dia menerangkan, massa buruh yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat sudah membubarkan diri pada Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun karena kecewa aspirasinya tidak diterima oleh Bey Machmudin, massa buruh pun kemudian melanjutkan aksinya dengan memblokade jalan tol.
"Khususnya teman-teman buruh yang dari luar Bandung Raya, karena aksi kemarin jam 5 sore sudah bubar dari Gedung Sate dan Disnakertrans Jabar," sebutnya.
"Mungkin teman-teman buruh kecewa dengan sikap pj gubernur yang tidak mau merevisi Kepgub UMK Tahun 2024, sehingga pada saat pulang dari Gedung Sate teman-teman buruh spontanitas melakukan hal tersebut," tambah Roy.
Baca juga: Izin Lengkap, Gerbang Tol Baru di Km 106 Cipularang Segera Digarap
Roy menambahkan, aksi demonstrasi yang rencananya dilakukan hari ini terpaksa dibatalkan, dan akan dilanjutkan pada pekan depan.
"Minggu depan menunggu jadwal rapat dewan pengupahan provinsi Jawa Barat," pungkasnya.