Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma Gempa, Pasien di RS Sumedang Pilih Bertahan di Tenda

Kompas.com - 02/01/2024, 14:13 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gempa 4,5 M mengguncang wilayah Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (1/1/2024).R asa trauma masih dialami warga Desa Kertaharja, Kecamatan Tanjungkerta.

Eded (54), salah satu warga setempat menceritakan detik-detik saat gempa terjadi. 

"Tadi siang masuk lagi ke ruang rawat inap, tapi pas barusan gempa lagi, kenceng lagi, saya takut. Jadi sekarang memilih sekarang ini di luar aja dulu, kembali ke tenda," ujar Eded kepada Kompas.com di halaman depan IGD RSUD Sumedang, Senin (1/1/2023) malam.

Baca juga: Pakar ITB Minta Waspadai Gempa Sumedang Meski Kekuatannya Tak Terlalu Besar

"Ini anak saya mau lahiran, baru pembukaan satu. Daripada di dalam terus panik takut gempa lagi, jadi mending di tenda saja," tambahnya.

Sementara itu, hal serupa dialami Otih (62). Dirinya mengaku terpaksa membawa keluar anaknya, Nia Kurniasih(40), yang terbaring sakit di RS Pakuon Sumedang saat gempa terjadi pada Minggu (31/12/2023).

Baca juga: Gempa M 4,5 Sumedang, Keluarga Pasien: Anak Saya Mau Lahiran, Keluar Gedung Lagi karena Takut

"Sebab kerasnya bergetar, bangunan takut ambruk, jadi berusaha keluar," kata warga Desa Wanajaya, Kecamatan Surian itu, dilansir dari Tribunnews.com.

Otih mengaku bersyukur saat itu petugas rumah sakit segera membantunya menuju tempat lebih aman. Saat ini Otih bersama anaknya berada di tenda darurat di halaman RS Pakuon.

"Emak mah masih di dalam sendiri, keluar paling akhir. Mau keluar juga bingung masih di lantai tiga, " katanya.

Keluarga pasien menunggu di halaman depan IGD RSUD Sumedang, Senin (1/1/2024) malam. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Keluarga pasien menunggu di halaman depan IGD RSUD Sumedang, Senin (1/1/2024) malam. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang Atang Sutarno mengatakan, pihaknya memfasilitasi pasien RS Sumedang yang masih trauma dan memilih dirawat di tenda darurat.

Namun demikian, dirinya menjelaskan, kondisi bangunan rumah sakit aman usai diguncang enam kali gempa.

"Namun, apabila keluarga pasien meminta untuk kembali ke bawah, kami akan fasilitasi untuk kembali menempati tenda yang sudah disiapkan," ujar Atang kepada sejumlah wartawan, Senin malam.

Menurut Atang, pihaknya telah memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pasien dan keluarga, bahwa gedung RSUD ini aman.

Sebagai informasi, hingga Senin (1/1/2023) pukul 21.15 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi enam kali aktivitas gempa bumi di Sumedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com