Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Sumedang Buat Otih Panik, Tak Kuat Selamatkan Anaknya yang Terbaring Sakit

Kompas.com - 01/01/2024, 20:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).

Saat gempa terjadi, Otih (62) sedang menunggui anaknya, Nia Kurniasih (40), yang sedang dirawat di salah satu ruangan Rumah Sakit Umum (RSU) Pakuwon, Sumedang.

"Anak saya sakit, perutnya ada cairan, kata dokter, ini enggak bisa jalan," ujarnya, Senin (1/1/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

Otih yang waktu itu berada di lantai 3, panik saat merasakan getaran keras gempa. Karena khawatir bilamana ruang rawat ambruk, Otih berusaha keluar.

Ia lalu berusaha menyelamatkan anaknya yang terbaring di ranjang.

Namun, karena tenaganya tak cukup kuat, Otih dan anaknya terjatuh ke lantai.

Baca juga: Kepala BNPB: Gempa Sumedang Ternyata Berdampak Signifikan, Status Siaga Bencana 7 Hari


Otih belum selesai mencoba. Ia kini mencoba menyeret anaknya agar bisa keluar ruangan. Akan tetapi, ia tak kuat.

Dilanda kepanikan, Otih hanya terduduk di lantai sambil berdoa dan merintih meminta pertolongan.

Perempuan asal Kecamatan Surian, Sumedang, itu akhirnya bersyukur saat petugas rumah sakit menolongnya.

"Anak saya langsung dibawa pakai kursi roda, keluar gedung rumah sakit," ucapnya.

Setelah gempa, anak Otih dirawat di tenda darurat di luar gedung RS.

"Mending di sini. Kalau di dalam ingat semalam masih takut, khawatir terjadi lagi. Pokoknya enggak kebayang. Pas gempa itu pokoknya panik," ungkapnya.

Untuk diketahui, Sumedang diguncang serentetan gempa pada Minggu (31/12/2023). Gempa ketiga, pukul 20.34 WIB, menjadi yang terbesar dengan kekuatan M 4,8.

Baca juga: Mengapa Gempa M 4,8 Sumedang Merusak Banyak Bangunan?

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Otih Dilanda Kepanikan Saat di Lantai 3 RS Pakuon Ketika Sumedang Diguncang Gempa, Seret Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com