Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral PNS di Tasikmalaya Rekam Lagu "Pak Browo-Gibran" di Kelas

Kompas.com - 08/01/2024, 14:45 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Video Ilah Nurnafilah, seorang guru perempuan senior di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Gobras, Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, viral di media sosial. 

Video tersebut berisi aksinya merekam lagu dukungan ke Capres Cawapres Prabowo-Gibran di ruang kelas, Sabtu (6/1/2024).

Padahal saat ini, guru tersebut berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif dan mengajar di SD tersebut.

Baca juga: Relawan Demak Kampanyekan Prabowo-Gibran dengan Sajian 1.000 Kepala Manyung

Rekaman lagu berjudul "Pak Browo-Gibran" dilengkapi jogetan berdurasi 4 menit 28 detik tersebut mendadak ramai di media sosial selama dua hari terakhir.

Sampai akhirnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tasikmalaya mendatangi sekolah tersebut dan menginvestigasi guru tersebut bersama kepala sekolahnya.

Saat diminta keterangan oleh Bawaslu pada Senin (8/1/2024), pelaku lengkap memakai seragam PNS dan sesekali menangis histeris saat ditanya para petugas.

Baca juga: Debat Ketiga Capres, Ketum PSI Kaesang Yakin Prabowo Kuasai Materi

"Betul, kejadian itu pada Sabtu kemarin saat masih libur dan guru piket di sekolah. Dia (guru itu) merekam lagu dan jogetnya itu di ruang kelas VI. Rekamannya itu dibantu oleh seorang siswa SMA, alumni dulu di sekolah ini," jelas Kepala Sekolah SDN 3 Gobras, Tasikmalaya, Jajang Bahtiar kepada wartawan di sekolahnya, Senin (8/1/2024).

Menurut Jajang, saat kejadian dirinya langsung mengetahui rekaman tersebut tak mencerminkan PNS netral di Pemilu dan Pilpres. 

Soalnya, pelaku langsung mengunggah rekaman tersebur di status WhatsApp miliknya, dan langsung diketahui orang banyak.

Bahkan, dirinya mengaku langsung memarahi anak buahnya tersebut karena khawatir aksinya dikira orang lain mengatasnamakan sekolahnya.

"Dia buat video oleh anak SMA alumninya dan di-upload di status WA miliknya. Semua melihat, saya juga lihat. Saya langsung klarifikasi jangan seperti itu. Intinya diberitahu. Sabtu masih libur saat kejadian, masih piket untungnya anak-anak belum ada. Terganggu tentunya dengan kejadian ini," tambahnya.

Jajang berharap, dengan kejadian ini masyaralat tak salah tafsir dan kejadian itu hanyalah dilakukan atas nama pribadi guru tersebut.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kota Tasikmalaya, Rida Fahlepi, mengaku telah menginvestigasi dengan mengklarifikasi langsung pelaku guru senior tersebut bersama kepala sekolah dan guru saksi di sekolahnya, Senin pagi.

Pihaknya pun mengamankan bukti rekaman yang dibuat diduga melakukan pelanggaran Pemilu oleh PNS.

"Hasil pengakuan pelaku melakukan atas inisiatif sendiri dan tidak ada unsur perintah dari siapapun. Kalau itu karena domain bukan dari kita di Pemilu. Namun, kita konsen di masalah pemilu saja," ujar Rida di sekolah tersebut.

Rida akan mengkaji permasalahan ini di rapat pleno bersama para komisioner lainnya untuk memutuskan kasus tersebut.

Sehingga, hal seperti ini tidak akan terulang kembali apalagi bagi para PNS yang sudah seharusnya netral sesuai dengan Undang-undang.

"Hasil penelusuran dan investigasi terhadap pihak-pihak yang terkait dengan isu tersebut yakni kepala sekolah dan pelaku Ibu Ilah. Selanjutnya, kami akan kaji dengan komisioner yang lain. Soalnya hasilnya harus dari rapat pleno," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com