CIAMIS, KOMPAS.com-Ada yang berbeda dengan Kantor Desa Rancah, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Gaya bangunan kantor itu menggunakan gaya arsitektur serupa dengan bangunan yang ada di Eropa.
Pembuatan kantor sehingga terlihat megah digagas oleh Kepala Desa Rancah periode 2020-2023, Aman.
"Ini gagasan Pak Aman, kades periode sebelumnya," kata Kepala Desa Rancah, Dedi Hidayat saat ditemui di kantornya, Jumat (19/1/2024).
Baca juga: Cerita Kampung Mati di Cepoko Semarang, Rumah-rumah Megah Ditinggalkan, Ini Faktanya
Seharusnya, Aman masih menjabat kepala desa hingga 2026. Namun, Aman maju sebagai calon legislatif sehingga meninggalkan jabatannya sebagai kepala desa.
Posisi kepala desa kemudian dilanjutkan oleh Dedi.
Sementara itu, mantan Kepala Desa Rancah, Aman mengatakan, bangunan bergaya Eropa itu dibangun tanpa bantuan arsitektur.
"Otodidak saja, tanpa gambar dari arsitek," katanya saat ditemui di kantor desa.
Sebelum membangun kantor desa, Aman bermusyawarah dengan pihak BPD dan masyarakat. Setelah ada kesepakatan, kemudian dibangunlah kantor desa megah tersebut.
"Saya sinergi dengan pekerja (tukang bangunan), lihat di Google. Lalu diadopsi, disatukan dan alhamdulillah jadi bangunan ini," jelas Aman.
Baca juga: Rumah Megah di Samping Kuburan Ternyata Milik Prajurit TNI Pengusaha Beromzet Rp 1 Miliar
Aman mengaku sudah memiliki cita-cita untuk membangun kantor bergaya Eropa. Cita-citanya kemudian terwujud dengan dibangunnya kantor desa teraebut.
"Cita-cita saya sejak dulu ketika lihat satu bangunan seperti gaya Eropa. Tekad dalam hati, saya punya potensi di desa, kenapa tidak bisa (membangun kantor bergaya Eropa)," katanya.
"Ada kamar-kamar atau ruangan, silakan kedepan jika tamu jauh bisa singgah di sini," kata Aman.
Ihwal warna putih dan merah dominan di kantor tersebut, Aman mengatakan sebagai semangat nasionalisme saja.
Baca juga: Megahnya Kantor Desa Rancah Ciamis, Bergaya Eropa, Habiskan Biaya Rp 2 M
Aman menegaskan, pembangunan kantor desa sebagus itu bukan untuk pamer kemewahan.
Di desanya, pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur khususnya jalan sudah 99 persen terealisasi.
"Tidak ada lagi jalan-jalan berbatu," katanya.
Bahkan hingga di tingkat dusun, balai dusunnya sudah bagus.
"Maka setelah itu apalagi yang kami pikirkan. Saya musyawarah, karena masyarakat banyak yang butuh. Terutama masyarakat bawah. Kita beli ambulans, karena kita punya pendapatan asli desa, kita gratiskan (pemakaiannya)," kata dia.
Baca juga: Monumen Simpang Lima Gumul, Kemegahan Landmark Kabupaten Kediri yang Bergaya Eropa
Salah seorang warga Rancah, Suryana menyambut baik kantor desanya yang megah. Dia mengaku bangga kantor desanya sebagus saat ini.
"Kalau warga senang, bangga. Segini megahnya. Pelayanannya juga bagus," katanya sepulang membayar pajak kendaraan di Bumdes Desa Rancah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.