Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Yasril yang Bengkelnya Hancur akibat Kecelakaan Beruntun di Puncak

Kompas.com - 23/01/2024, 19:14 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun melibatkan sembilan kendaraan terjadi di Jalan Raya Puncak Bogor tepatnya di depan SDN Tugu Selatan KM 85, Kampung Hegarsari, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024).

Peristiwa itu berawal dari truk boks yang kehilangan kendali karena diduga remnya blong.

Truk boks itu kemudian menabrak angkot, mobil, sepeda motor hingga menghantam rumah makan dan bengkel.

Baca juga: Kecelakaan Puncak Bogor, Truk Tabrak 5 Kendaraan Roda Empat, 4 Motor, 2 Bangunan

Salah satu korban kecelakaan, Yasril (43) selaku pemilik bengkel menuturkan detik-detik truk boks itu menghantam bengkelnya hingga hancur.

Saat itu, ia sedang bekerja memasang ban dan memperbaiki kendaraan di dalam bengkelnya tersebut.

"Posisi saya sama teman saat itu lagi pasang ban di dalam bengkel. Terus tiba-tiba truk boks itu kenceng masuk (nabrak)," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Saat kecelakaan terjadi, ia buru-buru loncat melihat truk boks itu menabrak dan merusak tembok bengkelnya hingga hancur.

Truk boks itu meluncur keras dari atas Puncak Pass atau Cianjur. Warga dan pengendara yang melintas lantas teriak.

Baca juga: Puncak Bogor Macet 9 Km Dampak Kecelakaan Beruntun

Beruntung, Yasril berhasil meloloskan diri setelah nekat loncat keluar dari bengkel.

"Jadi suara benturan aja yang langsung kita dengar, duk, duk, duk. Setelah saya denger itu, saya langsung keluar dan tahu-tahu truk boks sudah masuk (nabrak) ke bengkel, kenceng dari atas," ungkapnya.

"Pas saya lihat, saya langsung loncat, kalau enggak loncat dua langkah aja, kita bisa tewas," imbuhnya.

 

Yasril mengaku bersyukur karena selamat dari kecelakaan beruntun itu. Sebab, ia berhasil loncat lalu bergegas keluar dari bengkelnya. 

Sedangkan untuk pemilik rumah makan atau korban lainnya berusaha keluar namun tak berhasil. Mereka akhirnya mengalami luka-luka karena tergencet truk boks.

"Ada korban yang kakinya kejepit, patah, dia lagi makan bakso," ujarnya.

Baca juga: Truk Tabrak 7 Kendaraan di Puncak, Diduga Rem Blong

Salah satu warga yang berada di lokasi, Anwar Sanusi (31) mengatakan bahwa kecelakaan beruntun itu berlangsung cepat. 

Sebelum kejadian, kondisi lalu lintas ramai lancar. Lokasi kecelakaan berada di jalan turunan menikung tepat di depan sekolah.

Ketika itu, tiba-tiba satu unit truk boks meluncur dari atas dengan sangat cepat dan menabrak sejumlah kendaraan di depannya. 

"Pertama kali yang nabrak itu truk boks dari arah atas Puncak Pass Cianjur, sampai sini kayaknya rem blong, terus kena motor dan angkot warna biru, terus angkot kuning, lalu mobil pribadi Avanza," ujar Sanusi yang merupakan seorang satpam di SDN Tugu Selatan 01.

Setelah itu, truk boks bergerak ke arah berlawanan dan terus melaju menabrak sepeda motor.

Tidak sampai di situ, truk boks kemudian membentur kendaraan lain lalu menghantam rumah makan dan bengkel. 

Baca juga: Update Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor, Polisi: 2 Luka Berat, 12 Luka Ringan

Bahkan, truk boks berakhir nyangkut di tiang tembok rumah makan yang ada di pinggir Jalan Raya Puncak.

"Truk boks kembali meluncur menabrak angkot biru dan angkot kuning jurusan Bandung, terus kembali menabrak mobil Avanza yang langsung masuk (kedorong) ke gang. Yang nabrak warung dan bengkel truk boks," ungkapnya.

Menurut dia, truk boks menabrak kendaraan yang turun dan yang ke arah atas atau dari arah Jakarta. 

"Ada yang ke bawah ada yang ke atas. Kendaraan yang ke atas itu angkot kuning dan motor di deket warung serta mobil Avanza. Kalau yang ke arah bawah, angkot biru. Jadi kecelakaan beruntun ini kayak karambol," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com