Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Garut Ungkap Sindikat Pembobol Minimarket Lintas Kota

Kompas.com - 24/01/2024, 15:27 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

GARUT, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Garut mengungkap sindikat pembobol minimarket  yang seringkali beroperasi lintas daerah wilayah Provinsi Jawa Barat.

"Jadi, ini adalah sindikat yang berhasil diungkap jajaran Satreskrim Polres Garut, dan polsek jajaran, dan alhamdulillah sudah ditangkap."

Demikian kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).

Rohman Yonky menuturkan, Polres Garut mendapatkan laporan tentang adanya aksi pencurian dengan pemberatan barang yang ada dalam minimarket wilayah Kecamatan Cilawu, Garut, pada 8 Januari 2024.

Baca juga: 3 Pemulung di Makassar Ditangkap Usai Copot Outdoor AC Minimarket

Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya dapat diketahui keberadaan pelaku, yakni A dan Y yang ditangkap terpisah di Tasikmalaya dan Garut.

"Pelaku komplotan ini berjumlah empat orang, dua orang telah kami tangkap, dua lagi statusnya masih buron dan sedang dalam pengejaran," kata Kapolres.

Rohman Yonky mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka aksi mereka sudah dilakukan di 10 lokasi tersebar di wilayah Garut, Tasikmalaya, Subang, dan Kota Bandung.

Modus yang dilakukan tersangka itu, kata dia, dengan cara berkeliling mencari minimarket yang dinilai sepi.

Kemudian pada malam harinya, mereka melakukan pembobolan dengan cara membongkar dinding tembok toko.

Baca juga: Pelajar Rampok Minimarket di Cianjur, Pelaku Ketagihan Judi Online

"Untuk TKP ada 10 TKP, Alfamart dan Indomaret dari keterangan yang sudah dihimpun bahwa para tersangka lakukan kejahatan dengan beragam alat," kata Rohman Yonky.

Rohman Yonky menambahkan, kasus serupa pencurian barang di minimarket juga terjadi di Kecamatan Tarogong Kaler dengan tersangka satu orang, yang merupakan pegawai toko tersebut.

Aksi pencurian itu dilaporkan 17 Januari 2024 yang berawal ketika pegawai minimarket melaporkan adanya aksi pencurian dengan barang yang hilang yakni uang tunai dari brankas sebesar Rp 25 juta.

"Namun hasil penyelidikan ternyata diketahui pelakunya adalah orang dalam yaitu pegawai di toko tersebut," kata Rohman Yonky.

Baca juga: Siang Bolong, Pelajar SMK Rampok Minimarket di Cianjur

Akibat perbuatan itu seluruh tersangka mendekam di sel tahanan Markas Polres Garut untuk pemeriksaan hukuman lebih lanjut.

Mereka, kata Rohman Yonky, dijerat Pasal 363 ayat 1 KUH Pidana tentang memasuki rumah orang lain kemudian bermaksud ingin memiliki barang dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com