Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh dan JK Hadiri Kampanye Anies Baswedan di Bandung

Kompas.com - 28/01/2024, 11:15 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan melakukan kampanye akbar di lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).

Anies datang didampingi istrinya Fery Farhati. Dalam kampanye tersebut turut hadir juga Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mantan Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla.

Anies menyebut, kedatangan dua tokoh bangsa yakni Surya Paloh dan Jusuf Kalla ini merupakan simbol diperlukannya perubahan pada negara ini.

Baca juga: Kembali Ungkit soal Nilai Rendah dari Anies-Ganjar, Prabowo: Aku Sedih Loh

Kedua tokoh ini, kata dia sudah merasakan asam garam perjalanan negara ini. Bahkan, Jusuf Kalla pernah berkecimpung selama 25 tahun di dalam tubuh pemerintahan.

"Pak Surya Paloh ketika memutuskan gerakan peubahan pada waktu itu banyak yang skeptik, tapi beliau mengatakan tanda-tanda perubahan diperlukan dan itu 1,5 tahun lalu," ujarnya kepada awak media.

"Pak JK ini sudah melewati era kepemimpinan yang amat banyak. Beliau terlibat dalam pemerintahan lebih dari 25 tahun terkahir, merasakan betul apa yang terjadi dan sampai pada sikap harus ada perubahan," tambah Anies.

Anies menegaskan, kehadiran kedua tokoh tersebut merupakan tanda perubahan harus segera dilakukan, jangan sampai negara ini jatuh kepada kehancuran.

"Saya menilai kehadiran mereka pesan yang jernih untuk konsisten pada perubahan. Mereka mengirimkan pesan semangat kebangsaan merah putih dan persatuan diatas segalanya dan menjaga agar negara ini tidak tergelincir," katanya.

Baca juga: Kampanye Minim Gimik Anies-Cak Imin Diyakini Menarik Pemilih Mengambang

Menurut Anies, kondisi negara saat ini sedang berada di persimpangan jalan, sehingga diperlukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi.

Dia juga berkomitmen bila terpilih nanti akan menjaga iklim demokrasi dan supremasi hukum di negara Indonesia.

"Kami konsisten untuk menjaga demokrasi, menjaga negara hukum, konsisten negeri ini jauh dari praktik feodalisme, nepotisme yang memang sudah kita hapus dari awal republik ini," terang Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com