Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Kg Ganja dari Padang Didapati di Bandung Raya, 2 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 29/01/2024, 16:07 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Ganja kering siap edar seberat 25,945 kilogram disita polisi dari tangan ES asal Baros, Kota Cimahi, dan FM asal Cigondewah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kedua pemuda itu ditangkap aparat Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi karena diduga melakukan jual beli ganja di wilayah Bandung Raya.

"Tim berhasil mengamankan ES dan FM selaku pengedar dan barang bukti ganja seberat 25 kilogram."

"Ini merupakan kasus hasil pengembangan di kawasan Cimahi dan Kabupaten Bandung," ungkap Kepala Polres Cimahi, AKBP Aldi Subartono saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Senin (26/1/2024).

Baca juga: Bawa 3 Kg Ganja Kering, 2 Pemuda Dibekuk di Aceh Barat

Ganja tersebut dikirim langsung dari Padang, Sumatera Barat. Ada pun modus dilakukan dalam tiga cara.

Pertama, menempel di satu tempat, lalu mengirimkan titik lokasinya kepada pemesan.

Kedua, bertemu langsung alias cash on delivery (COD), atau ketiga, memesan menggunakan jasa pengantaran daring.

"Jadi mereka mengedarkan narkoba ini dengan tiga cara yakni dengan cara sistem tempel (menggunakan map), transaksi langsung ("adu Bagong"), dan melalui media online," papar Aldi.

Kasatres Narkoba Polres Cimahi, AKP Tanwin Nopiansah menjelaskan, kasus itu terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai adanya peredaran narkoba jenis ganja.

Dari laporan itu polisi melakukan pengintaian hingga didapat tersangka FM dengan barang bukti ganja empat kilogram.

Baca juga: 2 Pengedar Ganja Kering 9,1 Kg Ditangkap di Rokan Hulu Riau

Dari FM, polisi mendapatkan satu nama yakni ES sebagai pemasok ganja kepada FM. Polisi pun memburu ES dan ditangkap di wilayah Baros, Kota Cimahi, Jawa Barat.

"Saat digeledah di kediaman pelaku, didapat barang bukti berupa satu paket besar dengan berat kurang lebih dua kilogram ganja dan dua paket ukuran satu ons yang siap diedarkan."

"Tak sampai di situ, ES juga meyimpan sisa narkotika di rumah kontrakannya, di Cigondewah Kabupaten Bandung seberat 23 kilogram," sambung dia.

Ganja tersebut didapat dari Padang, Sumatera Barat yang dikirim melalui jasa angkut bus antar pulau. Sesampainya di Cimahi, ganja itu disimpan di dalam rumah kontrakan pelaku.

"Tersangka mengaku mendapat barang dari Sumatera Barat. Ganja tersebut dikirim ke Cimahi melalui bantuan jasa titip angkutan bus," sebut Tanwin.

Sementara itu, ES memaparkan jual beli ganja Sumatera Barat ini terbilang laku lantaran kualitas daun lebih baik.

Baca juga: Polisi Bongkar Pabrik Rumahan Tembakau Sintetis dan Ganja Kering di Bandung

Dari setiap bahwa penjualan, para pelaku mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1 juta per satu kilogram ganja kering.

"Saya menyesal, baru dua bulan ini edarkan ganja. Saya dihubungkan sama seseorang untuk mengantarkan barang dengan imbalan Rp 1 juta," ucap ES.

Akibat perbuatannya, kedua pelaku disangkakan Pasal 114 ayat 2 dan Pasal 111 ayat 2, Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun.

Selain itu, ada ancaman denda paling sedikit Rp 1 juta, dan paling banyak Rp10 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com