Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Klaim Masyarakat Desa Ingin Pilpres Satu Putaran

Kompas.com - 30/01/2024, 20:41 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina sekaligus calon legislatif (caleg) Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, menyebut bahwa masyarakat di desa menginginkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran.

Selain itu, menurutnya, mereka pun ingin pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang keluar sebagai pemenang, karena pasangan itulah yang dianggap kini punya peluang paling besar.

Dedi mengaku, hal itu ditemukannya usai berkeliling dan bertemu langsung dengan ribuan warga di wilayah Jawa Barat (Jabar).

“Setidaknya, itulah yang bisa saya simpulkan, bahwa mayoritas warga, khususnya di Jabar menginginkan Pilpres satu putaran saja," kata Dedi, di Garut, Jabar, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com pada Sasa (30/1/2024).

"Dan dugaan saya, aspirasi yang sama terjadi di wilayah-wilayah lain di Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga: Kampanye di Brebes, Ini Janji Anies yang Mengusung Konsep Perubahan

Dia mencontohkan, saat hari ini bertemu ribuan ibu-ibu di Garut, salah satu aspirasi mereka adalah Pilpres satu putaran dengan Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya.

“Saya sendiri tidak tahu, apakah aspirasi itu karena mereka juga membaca berita bahwa yang paling tinggi elektabilitasnya dan berpeluang menang itu Pak Prabowo, sehingga mereka semakin yakin cukup satu putaran saja,” ujar Dedi.

Dengan kondisi itu, dia meyakini bahwa keributan tentang Prabowo-Gibran yang ada di media sosial hanya terjadi di kalangan masyarakat menengah dan berpendidikan tinggi.

Padahal, lanjut Dedi, yang diketahui masyarakat kelas menengah-bawah adalah Prabowo capres yang baik, peduli, dan tulus.

Bagi kalangan tersebut, Prabowo memiliki sikap yang tenang meski diserang, dihujat, dan difitnah.

Baca juga: Ganjar Klaim Pendukung Jokowi di Luar Negeri Pindah ke Paslon 03 untuk Selamatkan Demokrasi

“Dari situlah, istilah joget Gemoy populer, karena buat Prabowo, daripada buang energi melayani hujatan, ejekan, dan fitnah, mending joget gemoy saja. Masyarakat dibawah itu ternyata suka kepada pemimpin yang tulus seperti beliau,” ucap Dedi.

Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, Dedi menyampaikan, hasilnya pun tidak jauh berbeda. Justru yang ditemukannya langsung semakin menguatkan data tersebut.

Dia mengeklaim, alasan banyaknya publik menginginkan Prabowo-Gibran menang pada Pilpres mendatang adalah akan terjadinya penghematan anggaran yang besar.

“Ini kan sama dengan data survei bahwa 63 persen beralasan untuk hemat anggaran. Dengan simpel mereka mengatakan, 'mending buat beli beras saja untuk dibagikan kepada rakyat lewat Bansos',” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com