Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Sebut Pemakzulan Presiden Jokowi Wajar asal Ditempuh Sesuai Konstitusi

Kompas.com - 08/02/2024, 06:45 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi soal aksi mahasiswa yang menuntut pemakzulan Presiden Jokowi.

Ia menilai, hal tersebut wajar dilontarkan mahasiswa lantaran demokrasi harus mengedepankan nilai kritis.

"Itu harus dijawab dengan semangat perbaikan dan perubahan," kata Cak Imin saat ditemui di Hotel Sutanraja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024).

Cak Imin menyadari, apa yang dilakukan sivitas akademika tersebut merespons ihwal sikap Presiden Jokowi terhadap Pemilu 2024.

Baca juga: Jelang Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di Bandung, Desy Ratnasari Minta Maaf Kepada Warga Jabar, Ada Apa?

"Sehingga, kita melihat proses semua politik pemilu ini sudah berjalan dan tentu saya berharap semua tetap aman dan lancar serta pemerintah tidak bebal mendengarkan kritikan itu," ujar dia.

Ia meminta pemerintah tak perlu bersikap berlebihan dalam merespons kritik tersebut.

"Jangan overacting-lah karena overacting yang membuat semakin marahnya masyarakat. Hendaknya kritik saran itu direspons dengan baik," ungkap dia.

Kedewasaan para pembantu Presiden dalam merespons situasi saat ini, kata dia, jangan sampai menjadi boomerang pada pemerintah sendiri.

"Bahkan ada menteri yang sok-sokan merespons dengan meledek, dan itu membuat semakin bahaya dan membuat kemarahan banyak pihak," tutur dia.

Terkait pemakzulan Presiden, Cak Imin menilai memungkinkan dilakukan selama menempuh jalur konstitusi.

Baca juga: Mahasiswa dan Warga Bandung Demo di Gedung Sate, Tuntut Pemerintah Bersikap Netral

Namun, langkah tersebut mesti didiskusikan oleh pelbagai kalangan sebab mesti membaca tata kelola yang ada.

"Kalau pemakzulan secara konstitusional ya bisa saja. Tapi, waktunya ini yang belum tentu mencukupi, karena itu nanti kita diskusikan dulu. Karena kita kan harus membaca seluruh tata kelola konstitusi kita. Ya tentu itu bisa menjadi masukan yang harus kita diskusikan," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com