Longsor Timbun Jalan di Bandung Barat, 6 Mobil Terjebak Lumpur

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Longsor terjadi di empat titik tebing hingga menimbun badan Jalan Rajamandala-Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (16/2/2024) sore.

Jalan yang tertimbun itu merupakan ruas jalan PLTA Saguling yang menghubungkan Kecamatan Cipatat dengan Kecamatan Cipongkor.

Titik longsor itu berada di Kampung Cipanas, RT 01 RW 01 Desa Rajamandalakulon, Kecamatan Cipatat.

Akibat longsor tersebut, arus lalu lintas dari kedua arah terputus, kendaraan baik roda empat maupun roda dua terpaksa harus memutar mencari jalan lain untuk sampai ke titik tujuan.

"Saat ini petugas masih berupaya melakukan evakuasi material longsor. Sementara kendaraan diminta putar balik dulu."

Demikian ungkap Petugas Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Suheri di lokasi kejadian.

Baca juga: Cerita Warga Korban Tanah Longsor di Bogor, Awalnya Dengar Suara Jatuh dari Sungai Cidepit

Longsor tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama mengakibatkan tebing yang berada di samping jalan mengalami longsor.

"Kemarin sore terjadi hujan deras yang terus-terusan sehingga sekitar jam 17.40 WIB terjadi longsor di 4 titik," ujar Heri, Sabtu (17/2/2024).

Saat kejadian longsor, sejumlah kendaraan di jalan tersebut masih ramai. Akibatnya, enam kendaraan roda empat dan empat kendaraan roda dua terjebak di tengah longsoran.

"Gak ada korban jiwa hanya saja ada kendaraan yang terjerembap. enam kendaraan roda empat terjebak di antara longsoran kedua dan ketiga. Tapi sudah berhasil dievakuasi," kata dia.

Baca juga: Tanah Longsor di Jatiluwih Bali, 6 Kendaraan Tertimpa Reruntuhan

Saat ini petugas BPBD Bandung Barat bersama relawan kebencanaan masih berupaya menyingkirkan material lumpur dan bongkahan pohon yang ikut tumbang akibat longsor.

"Untuk penanganan pihak PLTA atau Indonesia Power membantu dengan mendatangkan Alat berat berupa beko. Mudah-mudahan aksesnya bisa segera dibuka kembali," tandas dia.