Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Ajak Semua Pihak Terima Hasil Pemilu dengan Lapang Dada

Kompas.com - 17/02/2024, 16:38 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi meminta semua pihak menerima hasil pemilu dengan lapang dada. Menurutnya, saat ini saatnya membangun negara. 

"Pemilu sudah berakhir. Prabowo dan Gibran, presiden dan wakil presiden terpilih berdasarkan perhitungan quick count dari berbagai lembaga survei terpercaya," kata Dedi Mulyadi melalui sambungan telepon, Sabtu (17/2/2024). 

Usai Prabowo-Gibran unggul di berbagai lembaga survei, kata dia, berbagai tuduhan terus diembuskan. Kata curang ialah kata yang paling efektif untuk membangun opini di tengah-tengah kekalahan yang melanda. 

"Mari kita pakai logika," ujar Mantan Bupati Purwakarta itu. 

Baca juga: Real Count Sementara KPU, Dedi Mulyadi Raih Suara Tertinggi Caleg di Jabar

Dedi mengatakan, banyak tokoh ternama di Indonesia ketika calon yang didukungnya kalah di tempat pemungutan suara (TPS) tempat mencoblos. Bahkan ada calon wapres yang di TPS-nya juga kalah. 

Yang jadi pertanyaan, kata dia, apakah tokoh tersebut tak punya akses terhadap ketua hingga anggota TPS? Apa dia tak punya saksi pada lingkungannya? 

"Tak mungkin. Pasti dia punya pengaruh terhadap itu semua. Saat perhitungan suara, pasti dipelototin dan direkam," ujarnya. 

Menurutnya, jika pemilu ini curang, maka tokoh yang kalah di TPS-nya hingga cawapres kalah di TPS-nya tidak mungkin terjadi. 

"Mari kita buang kata curang. Karena itu akan melanda manakala nanti kita menang, pasti diomongin sama orang dan disebut kita curang," ujarnya. 

Saat ini, kata Dedi, masyarakat tidak bisa diintervensi. Di bilik suara, mereka sendiri yang menentukan pilihannya. 

"Semua ini terjadi secara alami berdasarkan pilihan politik hati nuraninya pemilih yang tak bisa diintervensi oleh siapapun," ujar Dedi. 

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di TPS Dedi Mulyadi Mencoblos

Dedi juga menyampaikan selamat kepada PDI Perjuangan yang berdasarkan hasil perhitungan quick count memenangi pemilu tahun ini.

"Semoga ini jadi pertanda bahwa pemilu ini berjalan dengan jujur dan adil," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com