Lahan untuk Tol Cigatas Tengah Dibebaskan, Bandung-Garut Cuma 30 Menit

GARUT, KOMPAS.com - Pembangunan ruas tol yang menghubungkan wilayah Cileunyi, Kabupaten Bandung, dengan Garut dan Tasikmalaya (Cigatas) saat ini dalam tahap pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Terus memonitor, ada beberapa ruas jalan juga masih, katanya sedang diselesaikan, dan mudah-mudahan cepat selesai," kata Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, Senin (19/2/2024).

Barnas Adjidin berharap pembangunan jalan tol bisa secepatnya rampung, agar masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang mempercepat arus mobilisasi dari Garut ke Bandung.

Baca juga: Wagub Uu: Proyek Tol Cigatas Molor sampai 2029 karena Pembebasan Lahan Sulit

"Pembangunannya bisa segera dilakukan dengan cepat, masyarakat akan terbantu untuk transportasi baik untuk ke Garut, ke Tasik, ke Pangandaran," kata Barnas Adjidin.

"Nanti Bandung-Garut akan setengah jam, orang mencari rekreasi akan datang ke Garut," kata Barnas Adjidin.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Garut yang juga sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Tol wilayah Garut, Muhamad Rahman juga memberi penjelasannya.

Dia mengatakan, proses pembebasan lahan di Kabupaten Garut pada termin pertama ada di empat kecamatan, yakni Kadungora, Leles, Leuwigoong, dan Banyuresmi. Di kawasan tersebut terdapat 17 desa.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pembangunan Tol Cigatas Fokus Pembebasan Lahan

Ia menyebut, sampai saat ini pembebasan lahan masih berlangsung untuk pembayaran uang ganti rugi bagi masyarakat yang lahannya terdampak.

Muhamad Rahman menyebutkan sudah ada delapan desa yang warganya telah menerima dana ganti kerugian.

Delapan desa tersebut adalah Desa Karangmulya, Mandalasari, dan Hegarsari di Kecamatan Kadungora.

Kemudian Desa Leles, dan Kandangmukti di Kecamatan Leles, lalu Desa Tambaksari, dan Desa Margacinta di Kecamatan Leuwigoong, dan Desa Sukamukti di Kecamatan Banyuresmi.