"Warga yang rajin membantu, dan kalau ada kegiatan sosial selalu ikutan. Makanya sejak kemarin malam sampai pagi, ramai yang datang ke rumah dia. Warga kehilangan," kata Dedi kepada Kompas.com di rumah duka.
PJ Bupati Kuningan, Raden Iip Hidayat, menyebut Pemda Kuningan merasa kehilangan atas meninggalnya Yayan. Yayan meninggal dunia lantaran kelelahan menjalani tugasnya mengabdi pada negara di momen pemilu 2024 ini.
Berdasarkan laporan dari petugas KPPS lainnya, selama di TPS, Yayan terlibat aktif untuk membantu kebutuhan tenaga mengangkut logistik dan lainnya. Di lingkungan tempat tinggal pun dikenal rajin di berbagai kegiatan sosial.
Atas dasar itu, dirinya akan berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan santunan kepada korban.
"Kita semua kehilangan, dan warga sekitar juga. Saya koordinasikan langsung ke BPJS ketenagakerjaan untuk santunan," kata Iip.
Iip menyebut upaya inisiatif kerja sama Pemda Kuningan dengan BPJS sudah dikontrak sebelum Pemilu 2024. Kejadian musibah dan kebencanaan yang menimpa pelaksana pemilu di Februari 2024, dapat ditanggung BPJS.
Upaya antisipasi itu bermanfaat untuk membantu warga yang mengalami musibah hingga meninggal dunia seperti Yayan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.