Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung di Rancaekek, Jalur Bandung-Garut Macet Total

Kompas.com - 21/02/2024, 19:53 WIB
Reni Susanti,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com- Jalur penghubung Bandung-Garut tepatnya di kawasan industri Rancaekek macet total. Kemacetan dipicu pohon tumbang imbas puting beliung di Rancaekek.

"Saya tadi muter dari Samsat Rancaekek abis nganterin motor, paling cuma 2 kilometer, dan 2 jam," ujar Wawan, warga Cicalengka Bandung kepada Kompas.com, Rabu (21/2/2024).

Wawan mengatakan, macet disebabkan pohon tumbang yang melintang di jalan raya imbas puting beliung tadi sore. Ditambah saat ini, pegawai pabrik mulai bubar, jadi jalanan semakin macet.

Baca juga: Analisis BMKG soal Angin Puting Beliung yang Terjang Rancaekek dan Jatinangor

Pantauan Kompas.com, kemacetan mulai terjadi dari Cileunyi, Bandung, ke arah Garut. Kendaraan berhenti dan sesekali melaju dengan kecepatan 5 kilometer per jam.

Sedangkan di arus sebaliknya, kendaraan terlihat lancar. Beberapa kali mobil BPBD melaju ke arah Bandung.

Saat ini kondisi di Rancaekek kembali diguyur hujan cukup deras. Beberapa pengemudi memilih untuk memarkirkan mobilnya di minimarket ataupun masjid untuk bertuduh ataupun beristirahat.

Namun bagi pengemudi motor yang ingin putar balik, warga akan membantu dengan menaikkannya ke atas pembatas jalan dengan biaya seikhlasnya.

"Saya mau pulang ke Cicalengka, siapa tahu nanti malam enggak macet. Sekalian nunggu hujan reda. Katanya macetnya 5 kilometer. Tadi juga saya lihat beberapa mobil mogok karena banjir, jadi tambah macet," ucap Sandi Indrawan, warga Cicalengka, Bandung.

Baca juga: Pabrik Kahatex Rusak Diterjang Puting Beliung, Karyawan Terluka

Berita sebelumnya, angin puting beliung menerjang kawasan industri di wilayah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024), sekitar pukul 15.30 WIB.

Angin puting beliung terjadi saat hujan deras, dan banyak warga mengabadikan video yang memperlihatkan angin puting beliung menyapu wilayah sekitar.

Salah satu rekaman video yang beredar menunjukkan atap bangunan pabrik Kahatex mengalami kerusakan cukup parah.

Selain itu, angin puting beliung juga menyampu kawasan penduduk warga hingga atap rumah warga di sekitar Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang mengalami kerusakan.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengatakan, angin puting beliung mulai terlihat di wilayah Dusun Cikeruh RT 02/09, Desa Cikeruh, Jatinangor.

"Dari informasi yang kami himpun, angin puting beliung terjadi saat hujan dan mulai terlihat di wilayah Cikeruh," ujar Atang kepada Kompas.com melalui telepon, Rabu sore.

Baca juga: Puting Beliung Hantam Sumedang, Tim Rescue Terjun Atasi Pohon Tumbang

Atang menuturkan, angin puting beliung juga menerjang pabrik tekstil PT Kahatex di wilayah perbatasan Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung.

"Kami telah mengirimkan Tim Pusdalops untuk melakukan asessmen dan penanganan pasca-kejadian," tutur Atang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Begal Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com