BANDUNG, KOMPAS.com-Seorang pengendara motor yang tewas usai lehernya tersangkut kabel di Jalan Peta, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/2/2024), bukan disebabkan kabel milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Hal tersebut diungkapkan Manajer Komunikasi & TJSL PLN UID Jabar Dindin Mulyadin saat dihubungi Senin (26/2/2024).
"Berdasarkan pengecekan petugas di lapangan kemarin malam, kabel tersebut bukan milik PLN," ucap Didin dalam pesan singkatnya.
Baca juga: Leher Tersangkut Kabel, Pengendara Sepeda Motor di Bandung Tewas
Didin menjelaskan bahwa kabel milik PLN terdiri dari tegangan menengah 20.000 volt tiga kabel (R,S, dan T) tegangan rendah 380 volt 4 kabel (R,S,T dan N), dan sabungan rumah 220 volt dua kabel (1 fasa dan netral).
Kabel 380 volt dan 220 volt dibuat melilit atau dipilin agar lebih rapi dan juga memudahkan dalam kontruksi.
"Kalau kabel PLN dipilin," katanya
Diberitakan sebelumnya, pengendara yang diketahui bernama Dodih (60) meninggal usai lehernya tersangkut kabel di Jalan Peta, Kota Bandung.
Baca juga: Truk Angkut Kabel Terguling di JLS, Satu Orang Tewas
Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bandung AKP Arif Saepul Haris menjelaskan bahwa perisitiwa itu terjadi di perempatan Jalan Peta-Jalan Kopo, Kota Bandung.
Korban yang tengah mengendarai sepeda motor bernomor polisi D 2069 GM jenis Yamaha Jupiter itu melaju dari Jalan Peta.
Saat melaju dari arah timur ke barat, leher korban terjerat kabel yang membentang turun menghalangi jalan.
"Korban meninggal di lokasi kejadian dan langsung dibawa ke RSHS Bandung," ucap Arif melalui pesan singkatnya, Senin (26/2/2024).
Kasus ini masih ditangani polisi. Arif mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara.
Baca juga: Pasang Tiang Kabel Internet, Seorang Pekerja di Purbalingga Tewas, 4 Lainnya Kritis
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Bojongloa Kidul Ari Purwantoro mengatakan kabel yang menjuntai tersebut menjerat korban hingga terjatuh. Korban pun meninggal dunia di lokasi.
"Korban tersangkut kabel ke bagian leher sehingga terjatuh," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.