Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Karawang Klaim Gelontorkan 200-300 Ton Beras Per Hari

Kompas.com - 26/02/2024, 21:46 WIB
Farida Farhan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Perum Bulog Karawang mengklaim telah dan akan terus menggelontorkan 200-300 ton beras per hari di Pasar Johar Karawang, Jawa Barat.

Tujuannya untuk membuat stabil harga beras di kabupaten berjuluk Kota Lumbung Padi itu.

Pimpinan Kantor Cabang Perum Bulog Umar Said mengatakan, sejak Januari 2024 Bulog Karawang telah menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 2.600 ton.

Sejak seminggu lalu, jumlah tersebut bahkan telah ditingkatkan 2-3 kali lipat.

"Pasar Johar Karawang yang merupakan pasar grosir beras sudah digelontorkan beras SPHP sebanyak 200-300 ton per hari,” kata Umar Said, di Pasar Johar Karawang, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Benarkah Harga Beras Mahal karena Ada Bansos?

Umar menjelaskan, sejak minggu lalu pihaknya telah menggelontorkan komoditi pangan murah melalui Program Bulog Aksi Amankan Harga (Siaga).

Dalam program ini beras langsung disalurkan ke masyarakat, dan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Karawang, serta Kabupaten dan Kota Bekasi.

Umar menyebutkan, seperti Beras SPHP, beras premium serta komoditi pangan lainnya langsung digelontorkan hampir di 80 titik secara rutin hingga Hari Raya Idul Fitri nanti.

"Upaya itu pun membuahkan hasil, harga beras saat ini mulai berangsur turun Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per kilogram," kata Umar.

Di Karawang, kata Umar, Bulog akan terus melakukan intervensi ke pasar-pasar induk, pasar tradisional dan retail-retail modern melalui program SPHP.

Baca juga: Buruh Tani di Cirebon Pun Ikut Antre Beras Murah

“Stok beras yang kami kuasa saat ini sangat cukup hingga total 9.000 ton dan masih akan terus bertambah."

"Dukungan dari semua stakeholder dan pemerintah daerah sangat diperlukan agar program SPHP ini dapat berjalan lancar."

"Sehingga upaya stabilisasi harga beras dan pemenuhan kebutuhan masyarakat dapat tercapai,” ujar Umar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com