Humedi mengungkapkan, Jaja adalah anak dari salah satu calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Serang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca juga: Pengawas TPS di Jaksel Diduga Lecehkan Anggota KPPS Usai Antar Kotak Suara
Saat tahapan pemungutan suara, caleg tersebut memperoleh suara tertinggi sebanyak 200 suara.
Saat ditelusuri, Ketua KPPS telah mencoblos pemilih yang sudah meninggal dunia dan empat pemilih lainnya.
"Iya unggul telak, sekitar 200 suara. Makanya itu, yang bikin saksi caleg lain protes karena caleg lain itu hasilnya wajar."
"Setelah ditelusuri, ditemukan ada orang yang sudah meninggal tapi kok nyoblos," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.