Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Bicara Pangan dan "Food Estate" di Hadapan 348 Wisudawan UKRI

Kompas.com - 29/02/2024, 16:52 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku optimistis Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia dalam tiga tahun mendatang.

Hal ini dikatakan Praboo saat menghadiri acara wisuda 348 mahasiswa Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/2/2024).

"Kita tidak akan impor makanan dalam 2-3 tahun lagi, bahkan akan jadi supplier lumbung pangan dunia, tiga tahun lagi," kata Prabowo dalam orasinya.

Dia juga mengatakan, Indonesia merupakan negara agraris yang dikarunia sumber daya alam yang melimpah.

Tidak mustahil, kata Prabowo, dengan kelebihan tersebut, Indonesia mampu mandiri dari segi pangan.

"Kita Negara dengan karunia luar biasa, dan kita sebentar lagi kembali swasembada pangan," tegas Prabowo.

Kendati demikian, Prabowo mendorong generasi muda untuk menguasai teknologi.

Baca juga: Jenderal Kehormatan Prabowo dan Pengabaian Keadilan

Sehingga, akan banyak inovasi pangan yang dihasilkan, dan ini bisa mendukung kemajuan dan kemandirian Bangsa dan Negara.

"Masa depan Bangsa akan tergantung dalam kemampuan Bangsa untuk menguasai teknologi, bukan hanya beli, tapi harus menguasai, menciptakan, dan menjalankan teknologi itu," ucap dia.

Di samping itu, kata Prabowo, Indonesia akan menjadi negara maju dalam 25 tahun mendatang.

Ucapan ini, menurut Prabowo, bukan tanpa dasar, tetapi atas pengakuan sejumlah lembaga internasional.

"Semua indikator dari semua badan dunia mengatakan dengan Indonesia seperti sekarang, dalam 25 tahun lagi bisa menjadi negara kelima atau keempat negara terkaya di dunia," kata Prabowo.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Konten Satire soal RSJ Khusus Pendukung Prabowo

Perihal food estate yang selalu digembar-gemborkannya, Prabowo menambahkan bahwa program tersebut digagas demi mengatasi krisis pangan dalam negeri.

Bahkan, gagasan food estate ini sudah ada sejak tahun 1960-an dari pemikiran tokoh bangsa Ibnu Sutowo.

Meskipun menurut Prabowo, hingga saat ini masih banyak pihak meremehkan program tersebut karena dinilai menghamburkan uang Negara.

"Bertahun-tahun Prabowo Subianto berbicara swasembada pangan, 20 tahun penuh."

"Saya bicara swasembada pangan. Saya bicara food estate, ada tokoh -tokoh Indonesia intelektual yang mengejek saya, mengejek konsep food estate," kata Prabowo.

Melalui program tersebut, Prabowo bercita-cita Indonesia di masa depan tidak akan lagi mengimpor pangan dari negara lain.

"Saya katakan, kalau terjadi krisis dunia, dan negara lain tidak mau menjual pangannya ke Indonesia, masa 280 juta rakyat harus tergantung dengan bangsa lain."

Baca juga: Kilas Balik Saat AHY Kritik Food Estate dan UU Ciptaker, Kini Sejalan dengan Jokowi

"Ternyata apa yang saya sampaikan berkali-kali dan bertahun-tahun sekarang terbukti," ucap dia.

Prabowo yakin, lulusan UKRI akan bisa berbuat banyak bagi Bangsa dan Negara Indonesia.

Pasalnya, sejak awal universitas ini dibangun untuk mengisi kebutuhan para ahli yang mampu memajukan Tanah Air.

"Masa depan kalian cerah, masa depan kalian gemilang. UKRI ini didesain untuk membantu Pemerintah untuk mengisi suatu sektor yang waktu itu merasa perlu dibantu."

"Yaitu Bangsa kita sampai hari ini membutuhkan lebih banyak sarjana di bidang sains, teknologi, engeneering, dan matematik," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com