Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang BIJB Kertajati Masih Jauh dari Target, Rute Penerbangan Bakal Ditambah

Kompas.com - 13/03/2024, 13:25 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyebut, jumlah penumpang yang berangkat melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tercatat sekitar 2.000 per harinya.

Angka tersebut masih jauh dari target yang dicanangkan yaitu 7.500 penumpang per harinya.

Untuk mendongkrak grafik peningkatkan penumpang dari bandara terbesar kedua di Indonesia tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berencana bakal menambah kembali rute penerbangan.

"Kami upayakan penambahan rute tapi belum, seperti apa nanti. Intinya masih jauh dari target jumlah penumpang, kita inginkan ada kenaikan," ujar Bey di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/2/2024).

Baca juga: Exit Tol Kertajati Majalengka Terendam Banjir, Pengendara Diminta Lewat Tol Sumberjaya

Bey mengaku, sejak kembali beroperasi sejak 29 Oktober 2023, Pemprov Jabar terus berupaya agar Bandara Kertajati ramai setelah 'mati suri' beberapa waktu lalu.

Meski demikian, diakuinya upaya tersebut belum membuahkan hasil yang optimal. Meski pada awal-awal beroperasi kembali, bandara yang terletak di Majalengka itu ramai penumpang.

"Kami masih berupaya bagaimana meningkatkan kinerja Kertajati. Beberapa opsi termasuk penambahan rute penerbangan dan lain-lain," kata Bey.

Memanfaatkan momen mudik Idul Fitri atau lebaran 1445 Hijiriah, Pemprov Jabar berupaya menambah lagi rute penerbangan domestik yakni menuju ke Surabaya.

Tentunya, harapannya dengan adanya rute tersebut akan memancing masyarakat Jabar untuk terbang melalui Bandara Kertajati.

"Kami coba ke Surabaya atau seperti apa, belum ada juga. Penambahan rute dan jam penerbangan mesti dilakukan," tambah Bey.

Baca juga: Pemprov Jabar Klaim Ada Investor Asing Ingin Tanam Modal ke Bandara Kertajati

Upaya penambahan rute dan jam tersebut itu, kata Bey telah dibicarakan ke Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungann Udara agar bisa disetujui. Namun masih respon juga dari pihak maskapai.

"Sudah sering dari BIJB, dari saya juga minta terus ke Dirjen Perhubungan Udara untuk penambahan. Tapi ini kan seperti telur dan ayam ya, jadi maskapai nunggu bener gak akan ramai, sementara kita juga bagaimana menawarkan Kertajati kalau rutenya terbatas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

Bandung
Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com