BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengungkap, perihal investor asing yang tertarik menanamkan modalnya di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati saat ini masih dalam proses.
"Masih berproses ya, diharapkan segera diteken," ujarnya di BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023).
Dia menyebutkan, para investor asing yang menanamkan modalnya akan diberikan sebagian saham bandara Kertajati. Namun dipastikan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap pemegang saham mayoritas.
"Tetap (saham) BIJB mayoritas," terang Bey.
Baca juga: Pemprov Jabar Siapkan Dana Rp 1,2 M untuk Tiket Bus Gratis ke Bandara Kertajati
Selain mendapatkan saham, investor asing tersebut juga diberikan kewenangan untuk mengoperasikan bandara ini. Hingga kini, realisasinya masih dalam tahap penjajakan.
"Penjajakan UEA dan India, itu belum. Perkembangannya nanti, masih belum," kata Bey.
Bey masih fokus dengan pengembangan BIJB Kertajati setelah beroperasi penuh pada 29 Oktober 2023.
Diharapkan, akan ada penambahan rute domestik untuk mengakomodir permintaan penumpang.
"Untuk penerbangan kita harapkan bertambah karena tadi beberapa kepala daerah juga meminta. Misalnya Kertajati - Surabaya supaya ada juga, karena ada beberapa rute yang memang antar Pulau Jawa termasuk yang dibutuhkan," ucapnya.
Baca juga: Penerbangan Pindah ke BIJB Kertajati, Bandara Husein Tak Ditutup
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan saat ini Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat tengah diincar oleh investor asing dari tiga negara.
Apabila investor-investor asing ini berminat berinvestasi di Bandara Kertajati melalui kepemilikan saham, maka mereka dapat ikut mengoperasikan bandara ini.
"Saya bukan sombong, sekarang ini lagi dibidik ada investor dari Saudi, dari India, dari Singapura akan ikut mengoperasikan dan ikut memiliki," ujarnya saat Talkshow Terbang Asik dari Kertajati di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).
Kepeminatan investor asing dari tiga negara Asia ini telah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat dan Presiden Joko Widodo.
Ditargetkan pada akhir tahun ini investasi tersebut dapat dilaksanakan.
"Jadi tinggal disetujui. Ini tinggal finalisasi, Insya Allah Desember sudah terjadi," kata Menhub.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.