Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Warga Mengungsi akibat Kebakaran dan Ledakan Gudang Amunisi TNI

Kompas.com - 31/03/2024, 11:20 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- Sebanyak 200 warga di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengungsi ke rumah Kepala Desa Ciangsana, akibat kebakaran dan ledakan di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya TNI AD, Sabtu (30/3/2024) malam.

"Yang mengungsi rata-rata warga dari sekitar Ciangsana karena rumah mereka nempel (dekat) dengan gudang tersebut," kata Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bogor, Farid Ma'aruf, di lokasi pengungsian di Ciangsana, Minggu (31/3/2024) pagi.

Baca juga: Gesekan Amunisi Kedaluwarsa Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Gudang di Ciangsana

Farid mengatakan, mereka diungsikan karena rumah warga di sekitar gudang amunisi belum kondusif untuk ditinggali sejak Sabtu malam.

Baca juga: Dar Dor Dar, Serpihan Peluru Beterbangan di Atas Kepala Warga Saat Gudang Amunisi TNI Meledak

Terlebih, beberapa rumah warga rusak akibat peristiwa itu, seperti dinding retak dan kaca pecah.

Dia menjamin kebutuhan logistik pengungsi terpenuhi. Adapun bantuan logistik itu meliputi kasur, selimut, dan makanan.

"Kita drop untuk kebutuhan pengungsi berupa logistik kasus, selimut, kemudian konsumsi logistik makanan. Kemudian peralatan bayi karena di sini juga ada balita. Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dan cukup untuk yang pengungsi," ucapnya.

"Total bantuan 50 kasur, kemudian selimut sama sekitar segitu (jumlahnya), sama makanan. Kemudian untuk kebutuhan sekitar 200 orang," kata Farid.

Salah satu pengungsi, Mukti Irawan (36), mengatakan, rumahnya yang berjarak 100 meter dengan lokasi kejadian, rusak akibat kerasnya ledakan.

Mukti langsung mengungsi bersama anggota keluarganya untuk keamanan.

"Jadi katanya kita harus nunggu disterilkan dulu baru bisa kembali ke rumah. Tapi itu juga belum pasti ya. Kita harus di sini dulu (pengungsian). Alhamdulillah, fasilitas pengungsian di rumah Pak Kades ini terpenuhi," ujar Irawan.

Pantauan Kompas.com, tampak rumah Kepala Desa Ciangsana disulap menjadi tempat pengungsian bagi warga Kampung Pinang. 

Para pengungsi termasuk anak-anak tampak beristirahat di atas kasur merah bertuliskan Kementerian Sosial (Kemensos) RI. 

Seperti diketahui, kebakaran yang terjadi di gudang amunisi milik TNI AD itu diduga terjadi akibat akibat gesekan amunisi kedaluwarsa.

“Kami menganalisa bahwa ini karena amunisi yang sudah kedaluwarsa,” kata Panglima Kodam (Pangdam)/Jaya Mayjen Mohamad Hasan saat konferensi pers di sekitar lokasi, Sabtu (30/3/2024) petang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Bandung
Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com