CIREBON, KOMPAS.com- Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Cirebon Jawa Barat menyiapkan ribuan rambu-rambu sarana pelaksanaan arus mudik dan balik 2024.
Petugas juga akan memulai menutup sejumlah U-turn atau putar arah di sepanjang jalur pantura untuk menghindari potensi kecelakaan lalu lintas para pemudik dan juga warga sekitar.
Pemeriksaan sarana dan prasarana penunjang arus mudik dilakukan di halaman Satuan Samapta kawasan Rumah Dinas Polresta Cirebon, Selasa (2/4/2024) siang.
Petugas memeriksa satu demi satu kondisi alat yang sudah siaga.
Baca juga: Pabrik Rotan di Cirebon Ludes Dilalap Api, Diduga karena Bakar Sampah
Kasat Lantas Polresta Cirebon Kompol Ardi Wibowo menyampaikan, Polresta Cirebon menyiapkan 1.560 rambu-rambu lalu lintas untuk pelaksanaan arus mudik 2024.
Rambu ini berupa trafik cone, tolo-tolo, bambu, teling, mini barier, water barier, dan rambu rambu penunjuk arah portabel.
Sarana yang berjumlah cukup banyak yakni traffic cone, barrier, pembatas jalan, tolo-tolo, dan batang bambu.
Semua alat ini akan digunakan di sepanjang jalur utama Pantura yang memanjang dari perbatasan Kabupaten Indramayu, perbatasan Kabupaten Majalengka, hingga Kabupaten Kuningan dan juga Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
"Bilamana dalam pelaksanaan rambu rambu ini dinilai kurang, kami akan koordinasikan dengan instansi terkait yakni dinas perhubungan, dan lainnya. Sebagian rambu juga dipasang di ruas tol," kata Ardi saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Baca juga: Hindari Macet, Pemudik Mulai Lintasi Pantura Cirebon
Selain rambu-rambu, pihaknya juga menyiapkan sejumlah pos pengamanan dan juga pos pelayanan di sepanjang jalur Pantura, dan ruas tol Cipali, Palikanci, dan juga Kanci - Pejagan.
Keberadaan pos sangat dibutuhkan untuk ruang koordinasi penanganan arus, serta pelayanan terhadap para pemudik.
Satlantas Polresta Cirebon, sambung Ardi, juga telah menyiapkan beberapa kebijakan rekayasa arus lalu lintas apabila terjadi lonjakan signifikan baik dalam tol maupun jalur utama Pantura.
Beberapa cara bertindak yang akan digunakan antara lain: contraflow, buka tutup arus, pengalihan arah kendaraan, dan lainnya.
Khusus untuk pengalihan kendaraan, Ardi telah menyiapkan rambu rambu khusus, agar para pemudik tidak tersasar.
Baca juga: Jalur Pantura Demak-Kudus Dibuka Usai Banjir, Truk dan Motor Bisa Melintas
Selain itu, petugas juga akan berkoordinasi dengan kepolisian tetangga yakni Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan juga Brebes Jawa Tengah.
Ardi menilai, koordinasi dan kolaborasi banyak pihak sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan penanganan apabila terjadi lonjakan kendaraan signifikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.