Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Kendaraan Meningkat, "One Way" Diterapkan dari Puncak Bogor ke Jakarta

Kompas.com - 13/04/2024, 12:47 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sistem satu arah atau one way diterapkan dari Puncak, Bogor, Jawa Barat, hingga ke Jakarta, Sabtu (13/4/2024).

Rekayasa lalu lintas itu diberlakukan lantaran terjadi kenaikan arus volume kendaraan yang begitu signifikan.

Baca juga: Tol Jagorawi Arah Puncak Padat, Contraflow Berlaku

"Untuk hari ini di kawasan wisata Puncak terjadi peningkatan arus lalu lintas yang sangat luar biasa. Pagi tadi kendaraan yang naik ke Puncak sudah 23.000," kata Wadirlantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi kepada wartawan di Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu.

Atas situasi tersebut, jajaran Satlantas Polres Bogor melaksanakan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) ke bawah atau ke Jakarta.

Hal itu dilakukan untuk mengurai kepadatan imbas peningkatan volume arus kendaraan yang menuju Puncak.

Sistem one way atau satu arah itu diberlakukan lebih awal yakni mulai pukul 10.00 WIB.

"One way ke bawah ini mengurai kepadatan yang ada di jalur Puncak untuk disegerakan ke arah Jakarta (kendaraan yang mau ke atas disetop dulu). Sehingga, bisa bergantian dengan arus lalu lintas kendaraan yang pagi ini akan turun menuju Gadog atau Jakarta dan sekitarnya," ungkapnya.

Siang ini, arus kendaraan dari arah Jakarta yang menuju ke atas Puncak Bogor, ditutup atau disetop sementara karena pelaksanaan satu arah ke bawah.

Volume arus kendaraan yang melintasi kawasan wisata tersebut cukup banyak dan masih didominasi oleh kendaraan roda dua.

Baca juga: H+2 Lebaran, 80.000 Kendaraan Melintas Jalur Puncak Bogor

"Kita mempercepat proses one way ke bawah, sehingga kendaraan yang akan menuju kawasan wisata Puncak kita kurangi volumenya. Jadi di pukul 11.00 arus lalin yang ke arah kawasan wisata Puncak kita akan lakukan penutupan, kemudian arus lalu lintas yang dari Puncak menuju bawah (jakarta) akan kita lakukan penarikan ke bawah (one way)," ungkapnya.

"Ini dimaksudkan agar masyarakat pengguna jalan yang ada di kawasan wisata Puncak tidak terjebak dalam kepadatan dan kemacetan," imbuh Edwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com