Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Kompas.com - 16/04/2024, 17:04 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS. comAiptu Yosep, Bhabinkamtibmas Desa Wanasuka, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggagalkan perampokan.  

Ia mengadang Hendri (22) pelaku perampokan mobil milik Bustomi (50) yang merupakan pengemudi taksi online.

Aiptu Yosep menangkap Hendri seorang diri usai pelaku melukai korban dan membawa lari mobil milik korban di Pangalengan, Minggu (14/4/2024). 

Baca juga: Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Informasi perampokan, ia dapatkan pertama kali dari grup WhatsApp.

"Ya saya lihat WA Group. Saya lagi berteduh dengan masyarakat. Kemudian saya melihat dari WA group ada kejadian 365. Di situ saya responsif langsung saya ke lokasi kejadian," katanya ditemui di Pos Terpadu Cileunyi, Kabupaten Bandung, saat gelar perkara, Selasa (16/4/2024).

Saat itu, ia mendapatkan informasi jika mobil korban yang dibawa pelaku melaju ke arah kuburan dekat sebuah pabrik.

Baca juga: Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

"Saya langsung lihat ke sana, memang kondisinya ada dua mobil, satu mobil Taf, dan satu mobil Xenia ini," ujarnya.

Selanjutnya, ia langsung mengejar pelaku dan mobil yang dikendarai pelaku itu selip. Ia pun memberhentikan kendaraan tersebut dengan memarkirkan motornya ke depan mobil.

Tanpa berpikir panjang, ia memecahkan kaca mobil lantaran pelaku tak mau membuka pintu mobil.

"Saya langsung bertindak, pertama ngambil batu untuk memecahkan kaca mobilnya. Karena dia gak mau buka, dan mau menabrak saya. Kemudian setelah kaca mobilnya pecah, langsung saya piting lehernya," ujar dia.

"Di situ dia minta ampun, terus saya masukkin aja ke mobil itu. Takut massa datang lebih cepet dibanding anggota. Saya masukkin ke bawah stirnya," lanjut dia.

Tak lama berselang, massa datang berkumpul dan sebagian memukuli pelaku.

"Udah diamanin sama saya, langsung saya ambil kuncinya, dan dikunci dari luar. Dari situ sekitar lima menit, masyarakat datang langsung bergumul. Saya mengamankan tersangka, langsung warga pada mukulin tersangka dan saya juga kena pukulan masyarakat," beber dia.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pelaku menusukan cutter ke bagian leher, wajah, kepala bagian belakang, dan lengan korban.

"Setelah korban terluka berdarah-darah, baru pelaku mengeluarkan korban dari mobil korban. Jadi setelah melukai korban, pelaku membawa mobilnya, hasil kejahatannya kabur," lanjut dia.

Selain masalah keluarga, motif pelaku melakukan aksi tersebut lantaran persoalan ekonomi.

"Sebetulnya masih kita dalami, namun berdasarkan informasi yang kami dapat bahwa tersangka ada masalah dengan keluarganya. Ini semacam pelampiasan dan juga masih ada motif ekonomi. Niat untuk memiliki mobil korban," ujarnya.

Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal pencurian dengan kekerasan sebagaimana pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara selama 9 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com