GARUT, KOMPAS.com - Dua mantan Bupati Garut, yaitu Agus Supriadi dan Aceng Fikri,serta berencana maju pada Pilkada Garut lewat jalur perseorangan.
Keduanya telah melakukan komunikasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut.
Ketua KPU Garut, Dian Hasanuddin mengatakan, selain dua mantan bupati, ada lagi tim dari seorang anggota polisi yang menanyakan terkait jalur perseorangan.
Namun, Dian belum bisa memastikan apakah mereka yang datang benar-benar tim dari ketiga nama tersebut.
"Ada tiga tim calon perseorangan yang sudah komunikasi, yang pertama tim Agus Supriadi, Aceng Fikri,d an Ade Najmulloh," kata Dian saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/4/2024).
Baca juga: Mawardi-Harnojoyo Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub-Cawagub Sumsel di PAN dan PDI-P
Dian mengatakan, KPU Garut telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terbaru yang mengatur tentang syarat minimal dan sebaran dukungan calon perseorangan dalam Pilkada Garut.
Baca juga: Dua Orang Daftar Penjaringan Cawalkot Bekasi dari PDI-P, Salah Satunya Dosen dari Luar Partai
Dalam SK tersebut, KPU menetapkan batas minimal dukungan calon perseorangan yaitu 129.939 dukungan dan harus tersebar di 22 kecamatan dari 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.
Untuk diketahui, dua mantan Bupati Garut yaitu Aceng HM Fikri dan Agus Supriadi, selama ini memang telah mulai melakukan pergerakan penggalangan dukungan dari masyarakat.
Sementara, AKBP Ade Najmulloh juga serius maju dalam Pilkada Garut. Hal ini terlihat saat dia ikut mendaftar penjaringan bakal calon kepala daerah di Pilkada Garut dari Partai Golkar.
Secara terpisah, Aceng Fikri mengaku, pihak yang disebut sebagai timnya oleh KPU merupakan orang-orang yang mendorongnya untuk kembali maju di Pilkada Garut.
"Iya, itu anak-anak yang minta saya maju lagi. Mereka pro aktif ke KPU, tapi kalau saya masih nunggu restu dari orangtua," katanya saat dihubungi lewat aplikasi pesan, Senin (22/4/2024) siang.
Aceng mengaku siap maju kembali pada Pilkada Garut selama ada izin dari orangtua dan keluarga.
Sementara, ditemui di posko pemenangan di Jalan Pembangunan Tarogong Kidul, Agus Supriadi memastikan dirinya akan maju dalam Pilkada Garut lewat jalur perseorangan.
"Saya didesak rakyat, diminta rakyat dan didukung rakyat untuk maju," katanya, Senin sore.
Agus ingin maju lewat jalur perseorangan karena pendukungnya banyak dari pengurus partai dan ormas yang saat ini tergabung dalam Koalisi Rakyat Garut Bersatu (KRGB).
Mereka tidak mau Agus ikut Pilkada Garut lewat partai politik.
"Kalau jadi calon dari partai, nanti pendukung dari partai lain gimana. Makanya mereka minta jalur perseorangan lewat Koalisi Rakyat Garut Bersatu," katanya.
Ditanya soal kapan mendaftarkan diri mengingat KPU telah membuka pendaftaran jalur perseorangan mulai tanggal 5 Mei 2024. Agus melihat waktunya masih panjang hingga bulan Agustus nanti.
"Mungkin pertengahan ya, wakilnya masih kita rahasiakan," katanya.
Sementara, AKBP Ade Najmulloh yang kini bertugas di Polda Jabar, menepis kabar dirinya akan maju pada Pilkada Garut lewat jalur perseorangan.
Ade mengatakan, saat ini dia telah mendaftarkan diri dalam bursa bakal calon bupati dari Partai Golkar.
"Saya sampai saat ini belum pernah mengeluarkan pernyataan bahwa saya akan maju sebagai calon bupati Garut dari jalur perseorangan," katanya kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Senin malam.
"Saya tidak pernah datang dan ketemu dengan Ketua KPU Garut Bapak Dian Hasanuddin dan juga tidak pernah memerintahkan tim untuk menemui ketua KPU Garut," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang