Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Kompas.com - 23/04/2024, 11:52 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Jawa Barat akan melakukan uji sample terhadap makanan yang menyebabkan puluhan warga di Kampung Cukanggeleuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijadi, Kabupaten Cianjur keracunan.

Dalam peristiwa tersebut, puluhan warga keracunan dan satu meninggal dunia usai menyantap makanan di sebuah acara resepsi pernikahan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setya Wibawa mengatakan, petugas memeriksa seluruh sample makanan yang dihidangkan dalam acara resepsi pernikahan tersebut.

Baca juga: Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

"Sample diperiksa, jadi kemarin kita pingin tahu juga penyebabnya dari makanan yang mana," ujarnya saat dihubungi, Selasa (23/4/2024).

"Semua kita ambil, nanti kita lihat apakah keracunannya dari nasi atau lauk pauknya. Itu nanti kita periksa," tambah Rochady.

Baca juga: Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Dia mengungkapkan, pemeriksaan terhadap sample makanan tersebut kemungkinan akan dilakukan langsung di Laboratorium Dinkes Cianjur. Hal tersebut agar bisa lebih cepat keluar hasilnya.

"Kalau misalnya bisa dilakukan di Labkesda Kabupaten Cianjur, mungkin di sana supaya bisa lebih cepat mengetahui hasilnya. Tapi kalau mereka tidak sanggup, tentunya kita akan serahkan ke Jabar," kata Rochady.

Hasil uji lab contoh makanan tersebut, kata Rochady, akan keluar dalam waktu 3-4 hari. Itu artinya penyebab utama puluhan orang keracunan akan diketahui 3-4 hari.

Dia pun mengimbau masyarakat jangan menganggap enteng diare yang disebabkan keracunan makanan.

Bila mengalami hal tesebut sebaiknya segera berobat ke klinik atau Puskesmas terdekat, sehingga bisa segera ditangani agar tidak semakin parah.

"Jadi harus secepat mungkin ke pelayanan kesehatan terdekat untuk dilakukan infus. Karena obat pertama diare itu infus. Jadi cairannya harus digantikan. Masalah nanti apakah harus minum antibiotik, dan lain-lain, itu belakangan. Yang penting cairan yang kebuang harus tergantikan dulu," pungkas Rochady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com