CIREBON, KOMPAS.com - Anis Malikhatin (33), seorang ibu rumah tangga yang dibakar oleh suaminya Ari Bachtiar akhirnya tewas pada Rabu (24/4/2024) siang.
Anis tak sanggup menahan luka bakar di sekujur tubuh, setelah disiram bensin dan disulut oleh suaminya sendiri pada Kamis (4/4/2024) lalu.
Anis menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani penangan medis di sejumlah rumah sakit.
Suasana duka tampak jelas di rumah orangtua Anis di Blok Sawit, Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Baca juga: Suami Bakar Istri Saat Tidur Lelap di Cirebon
Arif (38), kakak kandung korban masih menerima ungkapan duka dari tetangga sekitar yang prihatin atas nasib yang menimba adiknya.
Arif menyampaikan, Anis menghembuskan nafas terakhir pada sekitar pukul 09.30 WIB di salah satu RS di Kota Cirebon.
"Setelah kejadian Anis dirawat di rumah sakit di Kabupaten Cirebon, sekitar satu minggu, luka bakar 89 persen."
"Terus pihak pelaku minta Anis dirawat di rumah sakit di Kota Cirebon agar bisa pakai BPJS,” kata Arif saat ditemui sejumlah awak media di rumahnya.
Selama masa tiga minggu itu, Anis menjalani pengobatan di RS Kabupaten dan di Kota Cirebon.
Bahkan Anis sudah menjalani operasi pertama, dan lalu direncanakan akan menjalani operasi yang kedua. Namun, kondisi Anis drop, hingga meninggal dunia.
Anis meninggalkan dua anak, pertama berusia delapan tahun, dan kedua berusia tiga tahun. Keduanya kini tinggal di rumah Arif yang merupakan rumah pusaka keluarganya.
Baca juga: Kronologi Suami Bakar Istri di Cirebon, Siram Bensin ke Tubuh Korban yang Sedang Tidur
Jasad Anis pun dimakamkan tak jauh dari rumahnya, di Tempat Permakaman Umum (TPU) Blok Sawit, di Desa Pangkalan.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ari Bachtiar menyiramkan bensin dan membakar istri nya yang sedang lelap tertidur di kamarnya.
Kini, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Ari dijerat Pasal 44 ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, dengan ancaman 10 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.